Selasa, 23/04/2024 15:11 WIB

Trump Cabut Perlakuan Istimewa Perdagangan India

Trump berulang kali mengecam bea masuk India atas barang-barang AS.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (L) dan Perdana Menteri India, Narendra Modi (Foto: Reuters)

Washington, Jurnas.com- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan rencana mengakhiri perlakuan perdagangan khusus untuk India. Ia menuduh India tidak memperlakukan secara adil bisnis Amerika.

Dalam sebuah surat kepada Kongres, Trump mengisyaratkan niatnya untuk menghapus India dari program yang memberi negara-negara berkembang akses yang lebih mudah ke pasar AS.

"Pemerintah India belum meyakinkan AS bahwa itu akan memberikan akses yang adil dan masuk akal ke pasar India," kata surat itu, dilansir dari CNN.

Pemberitahuan itu datang hanya beberapa minggu sebelum Perdana Menteri India, Narendra Modi menghadapi pemilihan umum.

Trump berulang kali mengecam bea masuk India atas barang-barang AS. Pada Januari, ia membidik tarif 150 persen India untuk wiski impor.

Selama akhir pekan, Trump mengecam India sebagai negara dengan tarif tinggi.

Trump akan mengeluarkan India dari program perdagangan preferensial, Generalized System of Preferences (GSP), yang menurunkan bea ekspor ke AS untuk 121 negara berkembang.

Menurut data perdagangan AS, India adalah penerima manfaat terbesar dari program ini pada tahun 2017.

April lalu, pemerintah AS mengatakan akan meninjau kelayakan India dalam program tersebut setelah beberapa perusahaan AS mengatakan pengiriman produk susu dan alat kesehatan ke India dirugikan hambatan non-tarif.

Pejabat perdagangan AS mengatakan, proses pembatalkan konsesi akan memakan waktu setidaknya 60 hari setelah pemberitahuan ke Kongres dan pemerintah India.

GSP bukan satu-satunya sumber ketegangan dalam hubungan perdagangan kedua negara, yang bernilai USD126 miliar pada tahun 2017.

Ketegangan antara New Delhi dan Washington meningkat dalam beberapa tahun terakhir ketika strategi Trump "Beli Amerika, Sewa Amerika" berbenturan dengan kampanye Modi untuk "Make in India."

India adalah salah satu dari banyak negara yang terkena tarif baja dan aluminium AS tahun lalu. Sebagai balasan, pemerintah India mengumumkan tarifnya sendiri untuk barang-barang AS senilai USD240 juta, tetapi belum benar-benar menerapkannya.

Langkah Trump untuk mengakhiri perlakuan istimewa barang-barang India setelah Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross membatalka kunjungan ke negara itu di menit-menit keberangkatannya.

Departemen Perdagangan lalu mengkonfirmasi bahwa cuaca buruk pada saat itu menyebabkan penerbangannya dibatalkan.

KEYWORD :

Perang Dagang India Amerika Serikat Bea Masuk




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :