Selasa, 16/04/2024 22:25 WIB

Bertemu Armenia, Pemimpin Tertinggi Iran Sentil AS

Keduan pemimpin itu mengatakan mempromosikan persahabatan dan kerja sama yang erat adalah tugas yang akan memenuhi kepentingan Iran dan Armenia.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei menyambut Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Rabu 27 Februari 2019. (Foto: Mehr News Agency)

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei  menyebut Iran dan Armenia sebagai tetangga yang telah menikmati hubungan baik sepanjang sejarah negara tersebut.

"Berbeda dengan oposisi Amerika Serikat (AS), Iran dan Armenia harus membuat hubungan mereka kuat, tahan lama dan ramah," kata Khameni saat bertemu Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan yang mengunjungi Teheran sebagai ketua delegasi senior, Rabu (27/2).

Ayatollah Khamenei juga menunjukkan hubungan yang baik antara Iran dan warga negara Armenia. Misalnya komunitas Armenia di Iran membuat pengorbanan selama perang Irak melawan Iran pada 1980-an.

"Saya telah mengunjungi rumah-rumah para martir ini karena para martir Armenia dari perang yang diberlakukan seperti para martir Muslim dan kami menganggap mereka sebagai penghormatan Iran," kata Pemimpin.

Keduan pemimpin itu mengatakan mempromosikan persahabatan dan kerja sama yang erat adalah tugas yang akan memenuhi kepentingan Iran dan Armenia.

Namun, Khamenei mengatakan AS tidak bisa dipercaya. Ia menyebut negara itu berusaha membuat perang dan konflik di mana-mana di dunia.

"AS menentang hubungan antara Iran dan Armenia, tetapi sebagai tanggapan kami ditugaskan memperkuat kerja sama dan hubunga," katanya.

Soal ubungan damai antara Iran dan Armenia dalam perjalanan sejarah, Ia mengatakan, "Iran dan Armenia tidak pernah memiliki masalah satu sama lain dan menurut prinsip-prinsip Islam adalah kewajiban terikat untuk memiliki perilaku yang baik dengan tetangga."

Sayangnya, lanjut Khamenei, "Para pejabat Amerika seperti John Bolton tidak memiliki pemahaman tentang hubungan manusiawi seperti itu".

Khamenei juga mengatakan tingkat hubungan ekonomi saat ini antara Iran dan Armenia kurang dari kapasitas yang ada dari kedua negara dan menyarankan bahwa perjanjian yang dibuat selama kunjungannya harus diikuti dan dilaksanakan secara serius.

Sementara itu, Perdana Menteri Pashinyan menggambarkan kunjungannya ke Teheran sebagai hal yang konstruktif dan menjanjikan dan menyatakan harapan bahwa perjanjian yang ditandatangani selama kunjungannya akan dilaksanakan dengan tekad kedua pihak

Pashinyan mengatakan sejarah hubungan persahabatan telah memberikan kondisi yang baik untuk meningkatkan ikatan.

"Armenia tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dalam gerakan anti-Iran dan kami menganggap promosi hubungan dengan Iran untuk kepentingan rakyat dan negara kami," katanya.

Ia juga menyatakan kebahagiaan atas kehidupan yang menguntungkan masyarakat Armenia di Iran dan mengatakan dalam terang pengalaman hebat Pemimpin dan peran Republik Islam dalam wilayah kerja sama antara Armenia dan Iran akan memperluas kerjasama lebih dari yang pernah ada. (Tehran Time)

KEYWORD :

Armenia Amerika Serikat Iran Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :