Jum'at, 26/04/2024 02:54 WIB

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian di Purwakarta

Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyerahkan bantuan senilai Rp 15 miliar,

Kementerian gelar temu teknis penyulu pertanian di Purwakarta, Rabu 27 Februari 2019 (Foto: Ist)

Purwakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan dalam rangka meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) pertanian.

Acara dilaksanakan di Tajug Gede Cilodong, Desa Cibungur, Bungursari, Purwakarta, Rabu (27/2). Temu teknis ini mengangkat tema "Temu Teknis Penyuluh dan Petani untuk Mewujudkan Petani Hebat, Maju dan Makmur".

Dalam rangkaian kegiatan ini dicanaangkan gerakan tanam padi gogo 98 Varietas, Launching Ekspor Buah Manggis ke Tiongkok sebanyak 3.010 ton.

Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan dari Kementansenilai Rp 15 miliar, berupa benih padi sawah 3000 hektare, benih manggis 3.700 pohon, benih pala 1.500 pohon, benih sayuran untuk 50 Ha, 5.000 ekor ayam untuk KUP Ponpes, 200 ekor ayam untuk rumah tangga miskin (RTM), 500 ekor domba, dan berbagai Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro, menuturkan pemberian bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementan kepada para petani atas prestasinya dalam mempertahankan swasembada pangan dan yang berkelanjutan. Penyuluh dan petani harus tetap bekerja keras dalam mewujudkan lumbung pangan dunia 2045.

"Penyuluh dan petani harus memiliki daya saing, inovatif dan memberi manfaat lebih luas bagi pembangunan pertanian Indonesia," ujarnya.

Karenanya, Syukur menegaskan Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan ini diharapkan akan menginspirasi petani dan santri tani milenial untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia pertanian. Yakni untuk lebih giat lagi melakukan pendampingan, penerapan teknologi dan mewujudkan swasembasa pangan berkelanjutan.

"Potensi petani milenial dalam peningkatan ekspor pertanian semakin signifikan dan juga peningkatan kesejahteraan petani," tegasnya.

Terkait gerakan tanam padi gogo, Syukur menjelaskan dengan alat mesin pertanian modern, Kementan tidak hanya mengoptimalkan pengembangan lahan pertanian produktif, tetapi juga lahan kering yang totalnya mencapai 1 juta hektare di seluruh Indonesia melalui penanaman pagi gogo.

"Selain pengembangan lahan kering seperti ini, kami juga kembangkan integrasi padi dengan tanaman perkebunan. Produktivitas padi gogo antara 4 sampai 5 ton per hektar. Umurnya 4 bulan. Di Purwakarta sendiri ada 30 ribu hektar potensi lahan kering yang ditanami padi gogo," jelasnya.

Hadir dalam acara tersebut Hadir dalam acara ini Dirjen Hortikulttura Kementan, Suwandi, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edi dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Momon Rusmono.

Hadir juga, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Hendi Jatnika, Sekretaris Daerah Purwakarta, Ius Permana dan Kepala Dinas Pertanian Purwakarta, Agus R Suherlan dan dihadiri 10.000 petani, penyuluh, Santri Tani, siswa SMK Pertanian dan mahasiswa perguruan tinggi pertanian yang berasal dari 5 Kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Subang, Cianjur, Karawang, dan Indramayu.

KEYWORD :

Temu Teknis Penyuluh Pertanian Jawa Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :