Jum'at, 19/04/2024 06:57 WIB

Menteri Israel Paksa Masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa

Polisi Israel juga sempat menahan kepala Otoritas Wakaf Beragama Sheikh Abdelazeem Salhab.

Bendera kebangsaan Israel (Foto: Anadolu)

Yerusalem, Jurnas.com - Menteri Pertanian sayap kanan Israel Uri Ariel dan sejumlah pemukim Yahudi memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur yang diduduki pada Selasa (26/2).

"Mereka menyerbu kompleks Al-Aqsa dan mengunjungi daerah itu di bawah perlindungan pasukan Israel," kata Firas al-Dibs, seorang juru bicara Otoritas Endowmen Keagamaan yang dikelola oleh Yordania di Yerusalem,kepada Anadolu Agency.

Langkah ini dilakukan di tengah ketegangan di Yerusalem setelah serangkaian protes Palestina dan penangkapan selanjutnya terhadap puluhan aktivis Palestina oleh pasukan Israel awal pekan ini.

Polisi Israel juga sempat menahan kepala Otoritas Wakaf Beragama Sheikh Abdelazeem Salhab, bersama dengan wakilnya, setelah ia berdoa dengan warga Palestina lainnya di dekat gerbang al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsa untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.

Para pengunjukrasa Palestina mengalir ke daerah yang telah ditutup Israel pada tahun 2003 karena itu adalah rumah bagi organisasi warisan yang diduga terhubung dengan sebuah kelompok bersenjata.

Polisi Israel menuduh Wakaf, otoritas Islam yang mengawasi kompleks, berusaha mengubah status quo di situs sensitif dengan berkumpul di daerah tertutup.

Menurut laporan media setempat, Ariel, yang berada di bawah perlindungan polisi Israel dan didampingi puluhan pemukim, berjalan ke gerbang al-Rahma di mana ia mengambil foto daerah yang terus dibatasi hanya untuk jamaah Palestina.

Pekan lalu, otoritas Israel menutup gerbang al-Rahma dengan rantai, mencegah ratusan jamaah Palestina memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa setelah sekelompok orang Palestina membukanya.

Situs yang diperebutkan, dihormati oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount dan oleh Muslim sebagai al-Haram al-Sharif (atau Suaka Suci), adalah jantung dari konflik Israel-Palestina.

Kompleks ini adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, setelah Mekah dan Madinah, dan merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi. Ini telah menjadi titik awal kekerasan di masa lalu.

Palestina telah lama khawatir bahwa Israel berencana untuk mengambil alih situs itu sehingga dapat membangun Kuil Ketiga, tuduhan yang dibantah oleh pemerintah Israel, yang mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengubah status quo.

Karena para aktivis Kuil mengakui bahwa berdoa di kompleks itu adalah langkah pertama dalam mencapai tujuan mereka membangun Kuil Ketiga di Suaka Mulia, warga Palestina tetap khawatir tentang pengunjung Yahudi ke kompleks itu, banyak di antara mereka yang berusaha berdoa di sana.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat kompleks Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Kemudian mencaplok seluruh kota iti pada tahun 1980, suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada akhir 2000, kunjungan ke kompleks Masjid Al-Aqsa oleh mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon memicu Intifada kedua, atau pemberontakan - pemberontakan rakyat selama lima tahun di mana ribuan warga Palestina tewas.

KEYWORD :

Palestina Israel Teroris Konflik Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :