Kamis, 25/04/2024 17:43 WIB

Pembajak Pesawat Bangladesh Bermodal Pistol Mainan Ditembak Mati

Penerbangan BG 147 berangkat dari Dhaka ke Dubai melalui Chittagong ketika pembajakan dimulai. Pria itu, bernama Mahadi, dilaporkan memegang pistol di kabin dan mencoba menyerbu kokpit, memaksa pendaratan darurat.

Petugas keamanan berjaga di luar pesawat Biman Bangladesh Airlines yang menurut pejabat adalah subjek dari upaya pembajakan di Bandara Internasional Shah Amanat di Chittagong, Bangladesh, 24 Februari 2019. / Foto VCG)

Jakarta, Jurnas.com - Seorang pembajak pesawat yang ditembak dan dibunuh oleh pasukan komando Bangladesh sedang membawa senjata palsu dan mengatakan kepada para perunding bahwa ia ingin mengambil alih penerbangan menuju Dubai karena ia memiliki masalah dengan istrinya, Senin (25/02).

Pria 25 tahun itu ditembak dan kemudian meninggal karena luka-lukanya setelah menyandera seorang awak di jet Biman Airlines, memaksanya untuk melakukan pendaratan darurat di bandara Chittagong Minggu malam.

Sekitar 134 penumpang dan 14 anggota awak dibebaskan tanpa cedera setelah operasi yang berlangsung hampir 10 menit.

Manajer bandara Wing Commander Sarwar-e-Jaman mengatakan pembajak itu tidak sehat secara psikologis.

"Alasan dia memberikan pembajakan adalah karena dia memiliki masalah dengan istrinya dan dia ingin berbicara dengan perdana menteri, Sheikh Hasina," kata Sarwar dilansir CGTN.

Penerbangan BG 147 berangkat dari Dhaka ke Dubai melalui Chittagong ketika pembajakan dimulai. Pria yang berrnama Mahadi itu dilaporkan memegang pistol di kabin dan mencoba menyerbu kokpit, memaksa pendaratan darurat.

Seorang penumpang mengatakan bahwa ia mungkin telah menembakkan senjata itu dua kali, tetapi ketua otoritas penerbangan sipil, Wakil Presiden Marshall Nayeem Hasan mengatakan, senjata yang ia bawa tidak asli.

"Menurut mereka yang telah melihatnya, tampaknya pistol itu palsu," kata Hasan.

Di tengah berbagai penyelidikan, pihak berwenang memfokuskan pada bagaimana ia berhasil menyelundupkan bahkan senjata palsu melewati keamanan di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka.

"Penyelidikan sedang dilakukan," kata kepala penerbangan sipil.

"Hampir tidak mungkin untuk menembus keamanan ini karena sistem ini dirancang oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," tambahnya.

Hasan mengatakan keamanan Bangladesh sejalan dengan standar global dan bandara-bandara negara itu secara teratur diperiksa oleh perusahaan-perusahaan internasional terkemuka. 

KEYWORD :

Pembajak Pesawat Bangladesh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :