Kamis, 25/04/2024 23:27 WIB

Huawei Siap Hadapi Hadangan AS

Para pejabat AS kerap mencurigai Beijing dapat menggunakan produk Huawei yang berbasis di Shenzhen untuk memata-matai pemerintah Barat. Karena itu, kehadiran perusahaan tersebut di Amerika Serikat sangat dibatasi.

Logo perusahaan Huawei

Beijing, Jurnas.com – Raksasa ponsel asal China, Huawei menyatakan siap menghadapi kampanye Amerika Serikat, yang mencegah merek ponsel pintar tersebut mengembangkan teknologi jaringan nirkabel 5G.

Para pejabat AS kerap mencurigai Beijing dapat menggunakan produk Huawei yang berbasis di Shenzhen untuk memata-matai pemerintah Barat. Karena itu, kehadiran perusahaan tersebut di Amerika Serikat sangat dibatasi.

Washington menganggap masalah ini mendesak karena negara-negara di seluruh dunia bersiap-siap untuk meluncurkan jaringan generasi kelima atau 5G, yang akan menghadirkan konektivitas seketika, kapasitas data sangat besar, dan teknologi futuristik seperti mobil yang bisa mengemudi sendiri.

Pemerintahan Trump dilaporkan telah mengirim delegasi besar-besaran sendiri ke pameran perdagangan, yang digelar Senin (25/2) ini untuk menekan kasusnya dengan eksekutif industri dan mitra asingnya.

Dikutip dari AFP, Huawei dengan keras membantah bahwa peralatannya dapat digunakan untuk spionase.

Sementara ditanya tentang kampanye Washington, ketua bergilir Huawei Guo Ping mengatakan, “Masih tidak dapat memahami mengapa kekuatan nasional seperti itu ingin menyerang perusahaan dengan teknologi canggih.”

“Kami tidak pernah dan kami tidak dan kami tidak akan pernah membiarkan pintu belakang di peralatan kami dan kami tidak akan pernah mengizinkan siapa pun dari negara mana pun untuk melakukan itu di peralatan kami,” tambah dia.

“Huawei perlu mematuhi hukum Tiongkok dan juga hukum di luar China jika kita beroperasi di negara-negara itu. Huawei tidak akan pernah, dan tidak berani, dan tidak dapat melanggar aturan dan peraturan di negara tempat kita beroperasi.”

Guo mengatakan standar keamanan 5G harus diputuskan oleh para ahli teknis, bukan politisi, dan bahwa Huawei berharap setiap negara akan membuat keputusan berdasarkan "kepentingan nasional (dan) tidak hanya mendengarkan perintah orang lain".

KEYWORD :

Ponsel Huawei Amerika Serikat Teknologi 5G




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :