Kamis, 25/04/2024 19:57 WIB

Trump Tunda Naikkan Bea Masuk Produk China

Washington dan Beijing telah membuat kemajuan signifikan dalam perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan, mata uang, dan banyak masalah lainnya.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bersama Presiden China, Xi Jinping (Foto: Thomas Peter/Reutes)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda menaikkan bea masuk produk China sebesar 25 persen pada 1 Maret.  Ia menilai ada kemajuan negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antar kedua negara.

Seperti diketahui, Trump berencana akan mengenakan tarif 200 miliar dolar produk Tiongkok pada 1 Maret 2019, jika setelah gencatan senjata 90 hari (yang disepakati untuk melakukan negosiasi perdangan) tidak mengungtungkan perdagangan Washington.

Trump mengatakan Washington dan Beijing telah membuat kemajuan signifikan dalam perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan, mata uang, dan banyak masalah lainnya.

Pasangan Melania itu tidak merinci berapa lama tenggat waktu itu. Ia hanya mengatakan di akun Twitternya,  "Sebagai hasil dari pembicaraan yang sangat produktif ini, saya akan menunda kenaikan tarif AS yang sekarang dijadwalkan untuk 1 Maret."

"Asumsi kedua belah pihak membuat kemajuan tambahan, kami akan merencanakan KTT untuk Presiden Xi dan saya sendiri, di Mar-a-Lago, untuk menyimpulkan kesepakatan. Akhir pekan yang sangat baik untuk AS dan Cina!" sambungnya.

Delegasi China telah berada di Washington dalam lanjutan negosiasi perdagangan. Kedua negara bertemu selama akhir pekan untuk membahas lebih lanjut tentang kesepakatan perdagangan.

Sekretaris Pertanian yang berkomitmen untuk membeli Sonny Perdue, mengatakan, tambahan 10 juta metrik ton kedelai AS selama pembicaraan berlangsung pada Jumat adalah itikad baik China.

KEYWORD :

Perang Dagang Ekonomi China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :