Kamis, 25/04/2024 23:00 WIB

Jepang Sukses Mendarat di Asteroid Ryugu

Penyelidikan Hayabusa2 di asteroid Ryugu ialah mengumpulkan materi di permukaan

Asteroid (Foto: AFP)

Tokyo, Jurnas.com - Sebuah pesawat luar angkasa Jepang yang dikirim untuk memeriksa asteroid berjarak 300 juta kilometer dari Bumi, untuk petunjuk tentang asal usul kehidupan dan tata surya, akhirnya berhasil mendarat pada Jumat (22/2).

Pesawqt Hayabusa2, menunjukkan perubahan dalam kecepatan dan arah, yang berarti pesawat itu telah menyentuh asteroid dan kembali ke posisi yang mengorbit, menurut pejabat dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Webcast langsung dari ruang kontrol, menunjukkan puluhan anggota staf JAXA dengan gugup memantau data sebelum pendaratan, dan tepuk tangan setelah menerima sinyal dari probe Hayabusa2, bahwa pesawat itu telah mendarat.

"Kami mengonfirmasi pendaratan itu," kata juru bicara JAXA Chisato Ikuta kepada AFP.

Penyelidikan Hayabusa2 di asteroid Ryugu ialah mengumpulkan materi di permukaan, yang kemudian akan dikumpulkan oleh penyidik untuk dianalisis kembali di Bumi.

Asteroid itu diperkirakan mengandung sejumlah besar bahan organik dan air dari sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, ketika tata surya lahir.

Para ilmuwan berharap sampel itu dapat memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan mendasar tentang kehidupan dan alam semesta, termasuk apakah unsur-unsur dari ruang angkasa membantu memunculkan kehidupan di Bumi.

Setelah pendaratan, Hayabusa2 akan kembali ke orbitnya di atas Ryugu, dengan touchdown lebih lanjut direncanakan untuk akhir tahun ini.

Sebelumnya komunikasi dengan Hayabusa2 terputus beberapa kali, karena antenanya tidak selalu mengarah ke Bumi, dan butuh beberapa hari untuk mengonfirmasi bahwa pesawat itu benar-benar telah mendarat.

Misi Hayabusa2, dengan banderol sekitar 30 miliar yen (US$270 juta), diluncurkan pada Desember 2014 dan dijadwalkan untuk kembali ke Bumi dengan sampelnya pada tahun 2020.

KEYWORD :

Asteroid Ryugu Pesawat Hayabusa2 Jepang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :