Kamis, 25/04/2024 19:50 WIB

Putin Tegaskan Bakal Balas Jika AS Sebar Rudal di Eropa

Putin menekankan bahwa Rusia tidak mencari konfrontasi dan tidak akan mengambil langkah pertama untuk mengerahkan rudal, sebagai tanggapan atas keputusan Washington bulan ini untuk mundur dari perjanjian kontrol senjata era Perang Dingin.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah pidato di Majelis Federal, Rabu (20/02) bahwa Rusia akan menanggapi setiap penyebaran senjata nuklir jangka pendek atau menengah Amerika Serikat di Eropa dengan menargetkan tidak hanya negara-negara di mana mereka ditempatkan, tetapi Amerika Serikat sendiri.

Itu adalah pidato pertamanya untuk kedua majelis parlemen sejak dia terpilih untuk masa jabatan presiden keempat tahun lalu.

Putin menekankan bahwa Rusia tidak mencari konfrontasi dan tidak akan mengambil langkah pertama untuk mengerahkan rudal, sebagai tanggapan atas keputusan Washington bulan ini untuk mundur dari perjanjian kontrol senjata era Perang Dingin.

Tetapi dia mengatakan bahwa Rusia tidak akan diam terhadap kebijakan AS, yang kadang tak memperhitungkan risiko sebelum mengambil langkah apa pun.

"Adalah hak mereka untuk memikirkan apa yang mereka inginkan. Tetapi dapatkah mereka menghitung? Saya yakin mereka bisa. Biarkan mereka menghitung kecepatan dan jangkauan sistem senjata yang kami kembangkan," kata Putin dilansir CGTN.

"Rusia akan dipaksa untuk membuat dan menggunakan jenis-jenis senjata yang dapat digunakan tidak hanya sehubungan dengan wilayah-wilayah tersebut dari mana ancaman langsung bagi kita berasal, tetapi juga sehubungan dengan wilayah-wilayah di mana pusat-pusat pengambilan keputusan berada," tambahnya.

Putin juga menekankan bahwa Rusia akan terus memperkuat sinergi Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dengan Belt and Road Initiative.

Belt and Road Initiative yang diusulkan oleh Tiongkok pada 2013 terdiri dari Jalur Ekonomi Jalur Sutera dan Jalur Sutera Maritim Abad 21.

Ini bertujuan untuk membangun jaringan perdagangan dan infrastruktur yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Afrika di sepanjang dan di luar rute perdagangan Jalur Sutra kuno.

EAEU terdiri dari Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan dan Kirgistan, dengan tujuan untuk mendorong integrasi ekonomi regional melalui pergerakan bebas barang, jasa, dan orang-orang di dalam serikat pekerja.

Dalam konteks pemasangan Belt and Road Initiative dan EAEU, pembangunan infrastruktur akan menjadi aspek utama. 

KEYWORD :

Vladimir Putin Amerika Serikat Serangan Rudal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :