Jum'at, 26/04/2024 03:16 WIB

Analis Khawatir AS Jual Tenaga Nuklir ke Arab Saudi

Ada kekhawatiran akan melanggar hukum AS terkait transfer teknologi.

Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Bandar Algaloud/Saudi Kingdom Council/Anadolu Agency)

Washington, Jurnas.com - Pemerintahan Trump mendahuli keputusan Kongres Amerika Serikat (AS) untuk mempercepat penjualam pembangkit listrik tenaga nuklir AS ke Arab Saudi, meskipun ada kekhawatiran akan melanggar hukum AS terkait transfer teknologi.

Analis keamanan khawatir teknologi itu akan mempermudah Arab Saudi memproduksi senjata nuklir di masa depan, yang berpotensi menjadi ajang perlombaan senjata di Timur Tengah.

Anggota parlemen AS khawatir tentang stabilitas kepemimpinan Saudi di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman karena pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan perang di Yaman.

Beberapa "whistleblower" yang tidak disebutkan namanya telah mengajukan peringatan tentang upaya Gedung Putih untuk mempercepat transfer teknologi nuklir AS yang sangat sensitif untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir baru di Arab Saudi.

"Pengungkap fakta yang muncul telah memperingatkan tentang konflik kepentingan di antara penasihat Gedung Putih top yang dapat berimplikasi pada undang-undang pidana federal," kata Perwakilan Elijah Cummings, ketua komite Demokrat, dalam surat 19 Februari kepada Gedung Putih.

Komite sedang menyelidiki upaya oleh perusahaan-perusahaan tenaga nuklir AS untuk memenangkan persetujuan administrasi Trump untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya.

Konsorsium IP3

International, konsorsium produsen tenaga nuklir yang mulai melobi selama masa transisi Trump pada akhir 2016 dan awal 2017 untuk memenangkan persetujuan presiden mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Arab Saudi.

Baru-baru ini, Trump bertemu pada 12 Februari dengan perwakilan Internasional IP3 dan CEO produsen energi nuklir utama AS untuk membahas pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir di Yordania dan Arab Saudi

Menurut laporan Bloomberg News, pertemuan itu diprakarsai oleh pendiri IP3, pensiunan Angkatan Darat Jenderal AS, Jack Keane.

KEYWORD :

Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :