Kamis, 25/04/2024 16:41 WIB

Kementan Gelontorkan Rp10 Miliar untuk Petani di Pulau Madura

Bantuan itu berupa benih komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan, ternak sapi, kambing, dan ayam, serta alat mesin pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menghadiri temu tani milenial dan kontes ternak Sapi Madura di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Selasa (19/2).

Pamekasan, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menggelontorkan bantuan senilai Rp10 miliar untuk para petani di Pulau Madura saat menghadiri temu tani milenial dan kontes ternak Sapi Madura di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Selasa (19/2).

Bantuan itu berupa benih komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan, ternak sapi, kambing, dan ayam, serta alat mesin pertanian.

"Kalau hari ini butuh, harus segera dikirim. Ini kabinet kerja, bukan (kabinet) penebar janji. Aku tidak akan datang hari ini kalau bantuannya tidak siap," ujar Amran.

Dalam kesempatan tersebut, Amran juga berjanji akan menfasilitasi pembangunan embung pertanian. Para bupati wilayah Madura menyampaikan dalam pertemuan tertutup dengan Amran, kendala para petani di Madura selama ini yang terancam kekeringan lahan setiap masuk musim kemarau.

"Madura mataharinya bersinar, tapi musim kering tidak punya air. Ada potensi air dari hujan yang jatuh. Mimpi kami adalah air hujan yang jatuh jangan sampai terbuang sebelum dimanfaatkan untuk sektor pertanian kita," tegas Amran.

Lebih lanjut, Amran meminta para petani untuk terus membangun kawasan Madura. Ia mengapresiasi Madura yang sudah menjadi penyangga pangan untuk provinsi Jawa Timur. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menjaga harga jual produk petani agar tidak anjlok saat panen.

"Presiden menyebutkan jangan sampai petani rugi. Harga tidak boleh anjlok. Untuk itu, Bulog harus hadir. Sebentar lagi panen padi, Bulog harus siap serap gabah," ujarnya.

Pernyataan Amran tersebut mendapat sambutan hangat dari anggota Komisi IV DPR RI, Yus Sudarso yang turut hadir memberikan sambutan pada acara itu.

Yus menyebutkan salah satu cara agar petani Madura bisa melakukan ekspor pertanian adalah terjaminnya harga pasca panen.

"Saat panen, harga di tingkat petani biasanya jatuh. Kami mengharapkan ada solusi untuk memajukan petani madura," ungkap Yus.

Selain jaminan harga. Yus menyebutkan ada empat cara lainnya yang dibutuhkan agar hasil pertanian Madura bisa diekspor, yaitu pembangunan sarana perairan, mekanisasi pertanian, penggunaan bibit unggul, dan pendampingan.

Dirinya mengapresiasi kinerja Amran yang bisa meningkatkan kinerja ekspor pertanian.

"Kinerja ekspor pertanian kita pada tahun 2018 meningkat 29,7 persen dibandingkan 2016, menjadi Rp499 triliun. Ini capaian pertanian yang luar biasa," terang Yus.

KEYWORD :

Petani Pulau Madura Upsus Siwab Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :