Sabtu, 20/04/2024 05:33 WIB

CEO Huawei Sebut Penangkapan Putrinya Bemotif Politik

Meng didakwa melakukan penipuan bank dan melanggar sanksi Amerika terhadap Iran.

Kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou (Foto: VCG)

Beijing, Jurnas.com - Pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan, penangkapan putrinya, Kepala Keuangan Huawei Meng Wanzhou, bermotif politik.

"Pertama, saya keberatan dengan apa yang telah dilakukan AS. Tindakan bermotivasi politik semacam ini tidak dapat diterima," kata Ren kepada BBC dalam sebuah wawancara.

Kanada meringkus Meng pada 1 Desember atas permintaan Amerika Serikat (AS). Meng didakwa melakukan penipuan bank dan melanggar sanksi Amerika terhadap Iran.

Washington menuding Huawei, bersama dengan perusahaan peralatan jaringan China lainnya, ZTE Corp, bekerja atas perintah pemerintah China. Meski begitu, pihak Huawei berulang kali membantah klaim tersebut.

Mengomentari tudingan tersebut, pendiri Huawei menegaskan kembali bahwa perusahaan "tidak akan pernah melakukan" kegiatan mata-mata.

Ren mengatakan, perusahaan berhemat tenaga untuk menghadapi tudingan yang bermuatan politik itu.

"Dunia tidak dapat meninggalkan kita karena kita lebih maju. Bahkan jika mereka (AS) membujuk lebih banyak negara untuk tidak menggunakan produk kita sementara" tambahnya.

Ren juga mengakui kemungkinan hilangnya langganan bisa berdampak signifikan. Karena itu, perusahaan bisa menerapkan strategi dengan menerapkan penghematan. 

Mengomentari kemungkinan larangan di Inggris, Ren mengatakan tidak akan membuat perusahaan menarik investasi Inggris, menambahkan, ia akan mengalihkan investasinya ke Inggris dari AS jika tindakan Paman Sam terhadap Huawei berlanjut.

"Kami akan berinvestasi lebih banyak lagi di Inggris. Karena jika AS tidak mempercayai kami, maka kami akan mengalihkan investasi kami dari AS ke Inggris dalam skala yang lebih besar," kata Ken kepada BBC.

Reuters melaporkan sebelumnya pada hari Senin, pejabat keamanan Inggris tidak mendukung larangan penuh Huawei dari jaringan telekomunikasi nasional meskipun ada tuduhan AS terhadap perusahaan China.

KEYWORD :

Perang Dagang Amerika Serikat China Produk Huawei




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :