Sabtu, 20/04/2024 15:30 WIB

Terkait Huawei, China Bantah Tuduhan Wakil Presiden AS

direktur Kantor Komisi Luar Negeri Komisi Sentral CPC, membela Huawei dari kata-kata kasar Wakil Presiden AS Mike Pence selama Konferensi Keamanan Munich ke-55 (MSC) di Munich, Jerman, Sabtu (16/02).

Logo Huawei (Foto: China Daily)

Jakarta, Jurnas.com - Yang Jiechi, anggota Biro Sentral Komite Politik Partai Komunis China (CPC) dan direktur Kantor Komisi Luar Negeri Komisi Sentral CPC, membela Huawei dari kata-kata kasar Wakil Presiden AS Mike Pence selama Konferensi Keamanan Munich ke-55 (MSC) di Munich, Jerman, Sabtu (16/02).

Sebelumnya, Pence menyebut raksasa teknologi China Huawei ancaman bagi keamanan nasional dan meminta sekutu Washington untuk melarang perusahaan mengembangkan infrastruktur nirkabel 5G selama pertemuan.

Sebagai tanggapan, Yang memuji Huawei karena bekerja sama sangat erat dengan negara-negara Eropa dan hukum Tiongkok tidak mengharuskan perusahaan untuk memasang backdoors atau mengumpulkan intelijen.

"Dalam Revolusi Industri Keempat, kita semua harus bekerja bersama," ujar Yang dilansir CGTN.

Yang juga menegaskan kembali dukungan China untuk multilateralisme dan pembangunan damai , dengan mengatakan bahwa negara itu selalu mempromosikan perdamaian dunia.

Dia juga mendesak AS untuk melanjutkan dari kepentingan mendasar kedua bangsa dan dengan sungguh-sungguh mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara.

Tahun ini menandai peringatan 40 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Cina dan Amerika Serikat. Sejak mendiang presiden Richard Nixon, ketua Mao Zedong dan perdana menteri Zhou Enlai membuka pintu bagi pertukaran China-AS, hubungan antara kedua negara telah berkembang maju dengan prestasi bersejarah melalui tebal dan tipis, membawa manfaat nyata bagi kedua bangsa dan dunia pada umumnya, catat pejabat itu.

Adapun perbedaan dan gesekan ekonomi dan perdagangan China-AS, Yang mengatakan Cina bersedia untuk menyelesaikannya melalui kerja sama, tetapi dengan prinsip-prinsip.

Baru-baru ini, katanya, tim bisnis China-AS telah melakukan konsultasi intensif dan membuat kemajuan penting. Diharapkan bahwa kedua belah pihak akan terus melakukan upaya bersama untuk mendorong kesepakatan yang saling menguntungkan.

Tentang ketidakseimbangan perdagangan antara China dan AS, Yang mengatakan penyebabnya kompleks. Sebagian besar dari ini adalah karena kontrol ekspor AS ke China.

Laporan dari sebuah lembaga penelitian AS menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS dengan China dapat dikurangi hingga 30 persen jika itu melonggarkan kontrol ekspornya ke tingkat Prancis.

KEYWORD :

Perusahaan Huawei Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :