Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto (kanan) dan Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda
Jakarta, Jurnas.com – Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto menekankan fungsi cold storage guna menjaga kualitas produk perikanan.
Karena itu dia menggandeng Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dalam rangka memperkuat sistem logistik sektor perikanan nasional.
“Coldstore adalah komponen penting, agar kualitas perikanan kita lebih baik. Maka dari itu, kami (KKP) bersinergi dengan Perum Perindo untuk mengelola beberap aset cold storage kita,” ujar Rifky dalam keterangannya pada Sabtu (16/2) di Jakarta.
Rifky menuturkan, dengan diberikannya kepercayaan kepada Perum Perindo, diharapkan perusahaan pelat merah tersebut dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mempermudah nilai layanan publik, dan peningkatan ekonomi rakyat.
“Dengan sama-sama pemerintah akan lebih mudah dibandingkan dengan swasta,” ujarnya.
Cold Storage Jaga Ketersediaan Daging di Jakarta
Sementara Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda memaparkan, Perum Perindo akan memanfaatkan Cold storage di tiga lokasi, yakni cold storage kapasitas 50 ton di PPN Prigi, cold storage kapasitas 400 ton di PPN Brondong, dan cold storage kapasitas 100 ton di PPN Ternate.
“Dukungan seperti ini tentu akan memperkuat posisi Perum Perindo di Industri Perikanan dan juga membantu kami berkontribusi lebih banyak dalam pengembangan industri perikanan,” jelas Risyanto.
Cold Storage Rifky Effendi Produk Perikanan
