Jum'at, 19/04/2024 13:24 WIB

Lawatan ke Pakistan, Putra Mahkota Saudi akan Bertemu Taliban

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Negeri Petro Dalar itu menyelesaikan perang saudara yang sudah berlangsung 17 tahun. 

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman. (Foto: Handout/Bandar Algaloud/Pengadilan Kerajaan Saudi via Reuters)

Pakistan, Jurnas.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman kemungkinan akan bertemu dengan perwakilan Taliban Afghanistan selama kunjungannya ke Pakistan mulai Minggu (17/2).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Negeri Petro Dalar itu menyelesaikan perang saudara yang sudah berlangsung 17 tahun.

Pakistan memainkan peran semakin vital dalam perundingan damai Afghanistan. Perundingan dengan Taliban mencapai momentum baru dalam beberapa bulan terakhir di tengah meningkatnya keinginan AS untuk menarik pasukan di Afghanistan.

Bersama dengan negara-negara Teluk lainnya, Arab Saudi telah menjadi bagian dari perundingan perdamaian dan terlihat memiliki pengaruh terhadap gerilyawan Taliban Afghanistan.

Hal itu karena ada ikatan historis Riyadh dengan kelompok garis keras Islam dan pengaruh agama kerajaan sebagai tempat kelahiran Islam.

Dua pejabat senior Pakistan mengatakan putra mahkota itu kemungkinan akan bertemu dengan perwakilan Taliban Afghanistan di Islamabad.

Taliban telah berjuang untuk memulihkan pemerintahan Islam versi mereka di Afghanistan setelah digulingkan pada. Mereka akan bertemu dengan perwakilan AS dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.

"Meskipun sejauh ini sangat rahasia, ada indikasi kuat bahwa perwakilan Taliban Afghanistan akan bertemu Pangeran Salman selama kunjungan mereka di Pakistan pada 18 Februari," kata salah seorang pejabat Pakistan di Islamabad.

Seorang pemimpin senior Taliban di Qatar mengatakan belum ada keputusan tentang apakah mereka akan bertemu putra mahkota.

"Sebenarnya bertemu Pangeran Salman tidak ada dalam rencana sejauh ini tetapi kita dapat membahasnya ketika kita berada di Islamabad," kata perwakilan Taliban.

Kantor Luar Negeri Pakistan dan pemerintah Arab Saudi tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.

Putra mahkota diperkirakan akan tetap meninggalkan Pakistan pada hari Senin setelah menandatangani rakit perjanjian investasi di sektor energi untuk lebih dari USD10 miliar.

Tetapi lawatannya, yang diperlakukan Islamabad sebagai kunjungan kenegaraan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, berisiko dibayangi meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

New Delhi mengatakan Pakistan ikut serta dalam serangan itu oleh kelompok militan yang berbasis di tanah Pakistan, sesuatu yang Islamabad bantah. (Reuters)

KEYWORD :

Arab Saudi Taliban Pakistan Perang Saudada




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :