Jum'at, 19/04/2024 21:27 WIB

Digiseksual, Kecenderungan Seks kepada Robot dan Komputer

Mereka penganut digiseksual merupakan manusia yang menyukai berhubungan intim bahkan seksual dengan perangkat lunak komputer yang canggih, dan robot manusia.

Robot Humanoid buatan China, Jia Jia

Jakarta, Jurnas.com – Berhubungan seks dengan robot atau komputer mungkin bukan hal yang lumrah di Indonesia. Namun kecederungan seks yang disebut Digiseksual ini mulai digandrungi oleh kalangan anak muda di Inggris, Jepang, Rusia, dan Amerika Serikat.

Dikutip dari Daily Star, penelitian yang dilakukan oleh akademisi Neil McArthur dan Markie Twist dalam makalah berjudul `Bangkitnya Digiseksualitas` menunjukkan bahwa tren ini menjadi lebih umum dewasa ini.

Mereka penganut digiseksual merupakan manusia yang menyukai berhubungan intim bahkan seksual dengan perangkat lunak komputer yang canggih, dan robot manusia.

Belum lekang ingatan kita pada sosok perempuan Jepang bernama Akihiko Kondo, yang beberapa waktu lalu menikah dengan penyanyi virtual. Dia menganggap orientasi seksnya didiskriminasi oleh orang-orang pada umumnya.

Bagi perempuan yang tertarik dengan digiseksual dari kalangan perempuan, McArthur dan Markie percaya bahwa mereka menghadapi penolakan, sama halnya dengan penyuka homo, transeksual, dan biseksual.

Kedua ilmuwan itu mengatakan, perlindungan hak asasi manusia bisa menjadi salah satu cara, di mana `kaum digital` harus mendapatkan pengakuan.

“Saya pikir kita semua sedang bergerak menuju sistem yang memberikan kebebasan seksual secara luas, dan mengakui nilai identitas seksual alternatif secara umum,” ujar McArthur, profesor filsafat di University of Manitoba.

“Kanada dan negara-negara Nordik adalah pemimpin dalam hal ini, tapi Eropa dan Amerika juga tidak jauh di belakangnya,” lanjut dia.

Markie, seorang pakar pendidikan seks dan profesor studi keluarga di University of Wisconsin-Stout, mengatakan para pria digital mulai melakukan agitasi untuk kesetaraan pengakuan dan hak dengan cara yang sama seperti identitas seksual lainnya.

Dia mengatakan beberapa orang juga berjuang untuk mengantisipasi agar robot memiliki hak yang sama seperti manusia pada umumnya.

KEYWORD :

Digiseksual Penyuka Robot Orientasi Seksual




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :