Sabtu, 20/04/2024 04:09 WIB

Kementan Panen Jagung 50 Ribu Hektare di Bumi Wali

Tiba di lokasi, Amran langsung memantau hektaran jagung yang sudah mulai menguning. Tak tanggung-tanggung, ia menyebut daerah yang dijuluki Bumi Wali itu banjir jagung

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melihat hektaran jagung di Desa, Talun, Kecematan Montong, Kabupaten Tuban Jawa Timur Jumat 15 Februari 2019. (Foto: Supi/Jurnas.com)

Tuban, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, panen raya jagung seluas 50 ribu hektare di desa Talun, Kecematan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (15/2).

Tiba di lokasi, Amran langsung memantau hektaran jagung yang sudah mulai menguning. Tak tanggung-tanggung, ia menyebut daerah yang dijuluki Bumi Wali itu banjir jagung.

"Tuban saat ini banjir jagung. Luas panennya sekitar 50 ribu hektare. Total produksinya 400 hingga 500 ribu ton. Artinya ada sekitar 1,5 juta ton. Ini produksi pada Februari Tuban," kata Amran usai memantau haktaran jagung.

Lebih lanjut Amran menuturkan pada 2018, Indonesia mengekspor jagung 380 ribu ton. Di tahun ini ekspor ditargetkan lebih tinggi lagi yakni 500 ribu ton yang diproduksi dari daerah sentra seperti Gorontalo, Jawa Timur, NTB dan Sulsel.

"Untuk harga jagung saat ini bervariasi, tergantung wilayah, beberapa daerah di harga Rp3.500 per kilogram. Kami sudah dapat laporan, Sumatera sudah panen, Sulawesi, Jawa Timur dan Jawa Tengah juga sudah panen," tuturnya.

Di tempat yang sama, Amran membuat kesepakatan bersama antara Kemeterian Pertanian (Kementan), Pemerintah Daerah Tuban, Bulog, peternak dan petani untuk mengantisipasi anjloknya harga jagung.

Amran mengatakan, tujuan kesepakatan itu untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga jagung di tingkat petani dan peternak. Dengan begitu, rantai distribusi jauh lebih efisien.

"Kesepakatan ini, kami ingin sinergikan peternak dengan petani jagung. Yang di tengahnya ada Bulog. Pemerintah hadir, sehingga dua-duanya untung. Petani untung, peternak tersenyum, juga pengusahanya untung," ujar Amran.

Sementara itu, Bupati Tuban, Fathul Huda menegaskan program dan bantuan Kementan telah memberikan dampak besar terhadap kemajuan budidaya jagung di Tuban yakni sebagai penghasil jagung nomor satu di Provinsi Jawa Timur.

Realisasi luas tanam jagung 2018 di Tuban mencapai 113.290 ha dari target hanya 109 ha, sehingga produksi jagung di Tuban saat ini sangat melimpah.

"Ini adalah keberhasilan luar biasa, berkat kunjungan Bapak Menteri Pertanian ke Tuban selama empat tahun berturut-turut dan perhatian dari Bapak Presiden Jokowi. Kita wajin bersyukur. Kita wajib pertahankan Tuban, sebagai nomor satu penghasil jagung," tegas Fathul.

KEYWORD :

Banjir Jagung Jawa Timur Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :