Jum'at, 19/04/2024 09:04 WIB

Pernyataan Kontradiksi Trump soal Intervensi Militer di Venezuela

Anehnya, Trump mengatakan tidak pernah mempertimbangkan untuk mengerahkan militer ke Venezuela saat awak media menanyakan itu kepadanya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Luisa Gonzalez/Reuters)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan, pihaknya meninjau semua opsi untuk menyelesaikan krisis Venezuela.

"Saya pikir ada sejumlah opsi berbeda dan kami mempertimbangkan semuanya," kata Trump,  menejelasn pertemuannya dengan Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez di Gedung Putih.

Anehnya, Trump mengatakan tidak pernah mempertimbangkan untuk mengerahkan militer ke Venezuela saat awak media menanyakan itu kepadanya. "Saya tak akan pernah membicarakan itu," tegas Trump.

Pernyataan kali ini kontradiktif dengan pernyataan Trump sebelumnya bahwa intervensi militer menjadi salah satu alternatif solusi krisis yang sedang berlangsung di Venezuela.

Kunjungan Duque ke Washington dilakukan di tengah tekanan diplomatik dan ekonomi dari AS ke Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido, yang mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara pada 23 Januari.

AS, Kanada, sebagian besar negara di Amerika Latin, dan lebih dari 20 negara Eropa telah memberikan dukungan kepada Guaido. Namun, Maduro menolak seruan untuk mundur dan menuding Washington mengatur kudeta terhadap pemerintahannya.

Sementara itu, China, Iran, Rusia, dan Turki mendukung Maduro.

Pada Rabu, Eliot Engel, ketua Demokrat dari Komite Urusan Luar Negeri, menolak mendukung intervensi militer di Venezuela, dan mengkritik Trump yang tampaknya menginginkan opsi itu.

"Saya khawatir karena presiden mengisyarakatkan intervensi militer sebagai pilihan. Saya ingin menjelaskan kepada semuanya bahwa intervensi militer bukanlah sebuah pilihan," tandas dia

KEYWORD :

Amerika Serikat Juan Guaido Nicolas Maduro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :