Jum'at, 19/04/2024 21:15 WIB

Universitas London Buatkan Jilbab Khusus Mahasiswi Berolahraga

Universitas terpaksa membuat jilbab setelah melihat kurangnya partisipasi perempuan dalam program olahraganya.

Mahasiswi universitas London menggunakan Jilbab khusus untuk Berolahraga (Foto: The National)

Jakarta, Jurnas.com - Sudah lebih dari setahun sejak Nike meluncurkan jilbab pakaian olahraga pertamanya, dan sekarang satu universitas Inggris mengikuti jejaknya.

Brunel University di London telah menciptakan jilbab olahraga bagi para mahasiswinya, sebuah langkah yang menurut institusi menjadikannya universitas pertama di Inggris yang melakukannya.

Jilbab navy dicap dengan logo universitas, dan pada awalnya akan tersedia dalam dua ukuran. Desain yang ringan telah dibuat untuk membuat pemakainya tetap dingin, dan akan dikenakan biaya £ 15 (Rp272 ribu).

Universitas terpaksa membuat jilbab setelah melihat kurangnya partisipasi perempuan dalam program olahraganya.

"Ketika kami mempersempitnya, kami menemukan kesenjangan utama dalam partisipasi olahraga wanita, kami menemukan ada penghalang bagi wanita Muslim untuk mengambil bagian dalam olahraga tim," Ranjeet Rathore, presiden Union of Brunel Students, kata dalam sebuah pernyataan dilansir The National.

"Tentu saja, mereka berpartisipasi dalam olahraga sendiri dan secara pribadi, tetapi mereka tidak benar-benar pergi ke kompetisi, atau menggunakan olahraga sebagai alat sosial untuk terlibat dalam kegiatan."

Universitas, salah satu dari hanya empat di Inggris yang menawarkan program olahraga gratis, mengatakan pihaknya berharap untuk meluncurkan berbagai warna di masa depan.

"Jilbab baru terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang sangat ringan yang ringan di kepala, dan mengandung pori-pori kecil yang memungkinkan kulit bernafas lebih mudah," kata Rathore.

"Sekarang ada unis lain yang ingin bermitra dengan kami, yang ingin mengambil sampel dari kami, yang ingin melakukan jilbab mereka sendiri - yang merupakan berita bagus."

Nike pertama kali meluncurkan Pro-Hijab pada tahun 2017, yang dirancang untuk mengatasi masalah kinerja yang terkait dengan mengenakan jilbab tradisional selama olahraga. Beberapa label pakaian modern lainnya, seperti Siya dan Raqtive, juga menjual jilbab aktif sebagai bagian dari koleksi mereka.

KEYWORD :

Jilbab Olahraga Universitas Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :