Kamis, 25/04/2024 06:52 WIB

Ikut Awasi Obat dan Makanan Melalui Smartphone Anda

Memasuki usia ke-18 tahun ini, BPOM RI meluncurkan tujuh inovasi untuk mendukung percepatan pelayanan publik.

Ketua BPOM Penny Lukito (Foto: BPOM)

Jakarta, Jurnas.com - Delapan belas tahun sudah BPOM RI melaksanakan tugas pengawasan obat dan makanan di Indonesia, untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat serta daya saing bangsa. 

Pengawasan obat dan makanan strategis, prioritas, dan multisektor, tidak hanya mendukung aspek kesehatan tetapi juga mendukung ekonomi serta daya saing bangsa.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito mengatakan BPOM RI tidak hanya mendukung secara langsung Nawa Cita ke-5 dan ke-7 yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui pengawasan obat-obatan dan makanan yang mendukung kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi strategis.

Namun, tidak langsung berkontribusi mendukung Nawa Cita ke-3 dalam hal membangun Indonesia dari pinggiran. Penetapan Inpres Nomor 3 tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan semakin meningkatkan peran BPOM RI dalam melakukan pengawasan obat dan makanan hingga seluruh pelosok negeri.

Terkait hal ini, BPOM RI mendorong untuk meningkatkan fokus pada kualitas pelayanan prima dan meningkatkan daya saing dengan meningkatkan pengembangan informasi untuk pelayanan publik. 

Memasuki usia ke-18 tahun ini, BPOM RI meluncurkan tujuh inovasi untuk mendukung percepatan pelayanan publik yaitu (1) pengembangan aplikasi Siapik untuk meningkatkan dukungan iklan obat melalui penerapan 3 jalur persetujuan dan tanda tangan elektronik (TTE), (2) aplikasi Notifkos-New yang memiliki fitur verifikasi mandiri untuk memandirikan usaha perlindungan dalam menilai data produk serta mengurangi kesalahan pengisian data, (3) pengembangan Surat Keterangan Ekspor (SKE) yang kini menawarkan fitur TTE sehingga meningkatkan proses pengerjaan SKE menjadi lebih efektif dan efisien, (4) aplikasi Baru- AERO yang dilengkapi modul untuk variasi dan pembaruan serta penerapan TTE,

Melalui 2D Barcode, masyarakat dapat membantu aktif dalam proses pengawasan obat dan makanan.

"Melalui gadget dalam genggaman, masyarakat sebagai konsumen lebih mudah untuk melakukan perundingan dan memperbolehkan produk dengan memindai barcode 2D untuk memfasilitasi legalitas nomor izin edar produk," lanjutnya.

Kini BPOM RI juga memiliki kantor pusat UMKM yang dibuat sebagai bentuk usaha kolaborasi, sinergisme dan inovasi bersama Kementerian / Lembaga dan industri terkait makanan. 

“Subsite ini merupakan sarana edukasi, sarana komunikasi, dan sarana promosi yang menyediakan informasi tentang UMKM dan produk yang dihasilkan,” ujar Penny.

Dalam perjalanan 18 tahun BPOM RI terus mendorong industri obat dan makanan untuk meningkatkan daya saing dan terus bertransformasi untuk keselamatan dan kemandirian Indonesia untuk menyediakan obat dan makanan yang aman dan berkualitas,” tegas Kepala BPOM. 

“Semua itu akan berjalan optimal dengan dukungan dan kerampingan aktif dari semua pihak. BPOM RI terus-menerus mengundang Kementerian / Lembaga, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha, Akademisi, dan Masyarakat termasuk Media untuk bersama-sama menjalankan masing-masing sesuai kapasitas masing-masing untuk mendorong pengembangan daya saing bangsa dan perlindungan masyarakat, ”serunya.

Untuk itu, di usianya yang ke-18 ini, BPOM RI memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pemangku kepentingan yang telah mendukung dan berkontribusi aktif dalam pengawasan obat dan makanan sesuai dengan bidangnya masing-masing. 

Apresiasi dan penghargaan tersebut antara lain diberikan kepada jurnalis / media yang aktif mendukung BPOM RI melalui pemberitaan di media, masyarakat yang aktif mencari dan memberikan informasi melalui HaloBPOM, dan juga penyedia usaha, lembaga kesehatan dan pemerintah yang terkait aktif melalui pemenuhan permintaan/penyediaan, pengembangan UMKM, serta pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi.

 “Terima kasih kami sampaikan kepada pihak yang selama ini telah bekerja bersama dengan BPOM RI. Mari kita bersama mengamankan keamanan dan makanan yang dibeli, diedarkan, dan dikonsumsi masyarakat, menuju masyarakat Indonesia yang berkualitas dan maju. Bersama BPOM RI berbakti untuk negeri," pungkasnya.

KEYWORD :

2D Barcode Obat dan Makanan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :