Rabu, 24/04/2024 21:36 WIB

Indonesia Upayakan Palestina Keanggotaan Penuh di PBB

Fachir mengatakan langkah mewujudkan mimpi Palestina itu sangat bergantung dengan dukungan dari negara lain.

Bendera kebangsaan Palestina

Jakarta, Jurnas.com - Meski tidak semudah membolak-balikan telapak tangan, pemerintah Indonesia akan berusaha mewujudkan keanggotaan penuh Palestina dalam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mohammad Fachir, usai Pertemuan Kementerian Luar Negeri MIKTA ke-14 di Yogyakarta. "Namun kita akan terus mengupayakan dengan berbagai macam cara," kata Fachir dilansir dari Anadolu.

Fachir mengatakan langkah mewujudkan mimpi Palestina itu sangat bergantung dengan dukungan dari negara lain. "Nanti kita akan lihat bagaimana posisi negara lain," kata Fachir.

Namun, Fachir menegaskan Indonesia berkomitmen penuh untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. "Kita akan terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina," tegas Fachir.

Januari lalu, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan negaranya akan mengajukan keanggotaan penuh PBB meski sadar Amerika Serikat akan memveto dan menghalangi.

Pada 2012, Majelis Umum PBB mengesahkan sebuah mosi mengubah status "entitas" Palestina menjadi "negara pengamat bukan anggota" dengan hasil pemungutan suara 138 banding 9, dan 41 abstain.

Untuk menjadi anggota penuh di PBB, Palestina perlu mendapatkan persetujuan dari Dewan Keamanan PBB, kemudian melalui pemungutan suara di Majelis Umum PBB.

Tetapi Amerika Serikat (AS) sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB kemungkinan besar akan memveto permohonan Palestina itu.

Pada 2011, Palestina juga telah mengajukan permohonan keanggotaan penuh kepada PBB, namun Palestina tak mendapatkan dukungan penuh dari DK PBB. (Anadolu)

KEYWORD :

Palestina Keanggotaan PBB Abdurrahman Mohammad Fachir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :