Kamis, 25/04/2024 16:26 WIB

87 Persen Mahasiswa Indonesia Akui Salah Jurusan

Juga, 71,7 persen lulusan perguruan tinggi bekerja pada profesi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Ilustrasi salah jurusan (Foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com – Salah jurusan saat kuliah bukan fenomena baru dalam pendidikan Indonesia. Menurut penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN), sebanyak 87 persen mahasiswa mengakui bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai minat.

Juga, 71,7 persen lulusan perguruan tinggi bekerja pada profesi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Pemerhati pendidikan Yohana Elizabeth Hardjadinata mengatakan, siswa yang salah memilih jurusan kuliah, cenderung tidak maksimal ketika bekerja. Hal ini menyebabkan yang bersangkutan tidak dapat berprestasi atau mengerahkan kemampuannya dengan baik.

“Namun sebaliknya jika seseorang bekerja pada bidang yang diminati atau disukai, pastinya akan lebih mencintai dan bahagia dalam menjalankan pekerjaannya,” ujar Yohana kepada awak media di Kantor Kemdikbud Jakarta pada Kamis (7/2).

“Dampak selanjutnya, yang bersangkutan akan berkeja lebih giat dan punya rasa tanggung jawab yang tinggi,” imbuhnya.

Untuk menjawab persoalan ini, CEO Aku Pintar, Luvianto Pebri Handoko menyebut platformnya bertujuan membantu para siswa yang ragu dalam menentukan jurusan, yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Adapun aplikasi yang dirilis sejak September 2018 itu juga menyediakan materi pelajaran dan soal-soal latihan untuk siswa SMP, SMA, dan SMK.

“Penting bagi siswa SMP dan SMA mengetahui minat dan bakatnya sehingga kelak akan berguna dalam menentukan atau memilih jurusan maupun jenjang pendidikan selanjutnya,” terang Pebri.

Sementara Direktur Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Purwadi Sutanto mengatakan, dampak Revolusi Industri 4.0 membawa tantangan bagi sistem pendidikan Indonesia, baik dari segi pola pikir, pola rasa, juga pola tindak.

“Indonesia sudah menyikapi era Revolusi Industri 4.0 dengan mencanangkan `Making Indonesia 4.0’, sehingga dapat memetakan posisi dan strategi, termasuk bidang pendidikan,” kata Purwadi.

KEYWORD :

Salah Jurusan Pendidikan Tinggi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :