Sabtu, 20/04/2024 09:59 WIB

Paus Siap Jadi Penengah Konflik Pemerintahan Venezuela

Paus Prancis mengatakan bahwa dirinya siap menjadi penengah untuk membuka dialog di Venezuela jika kedua pihak menginginkannya.

Paus Fransiskus (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Paus Francis mengatakan bahwa dirinya siap menjadi penengah untuk membuka dialog di Venezuela jika kedua pihak menginginkannya.

Berbicara dalam perjalanan dari Uni Emirat Arab, di mana dia melakukan kunjungan singkat, Paus mengatakan bahwa dia belum membaca surat yang dikirimkan kepadanya oleh Presiden Venezuela Nicolas Maduro mencari bantuan paus dalam membuka dialog.

"Agar mediasi dapat terjadi, kedua pihak harus memintanya," kata Francis dilansir aa, merujuk pada Maduro dan Juan Guaido, kepala Majelis Nasional yang dipimpin oposisi, yang bulan lalu menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela.

Maduro pada Senin mengatakan telah mengirim surat kepada Francis untuk meminta bantuannya dalam membina dialog di Venezuela. Pasalnya, Venezuela memiliki sekitar 70 persen beragama Katolik.

Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari, ketika Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.

Ketegangan meningkat pada 23 Januari ketika Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara, tetapi Maduro sejauh ini menolak panggilan untuk mundur.

Dia menuduh AS mengatur kudeta terhadap pemerintahnya dan mengatakan dia terbuka untuk berdialog dengan oposisi.

AS telah memimpin kampanye internasional untuk menerapkan tekanan ekonomi dan diplomatik terhadap Maduro, termasuk memberikan sanksi kepada perusahaan minyak milik negara dan usaha patungan dengan mitra Nikaragua.

Rusia, Cina, dan Iran lebih mengutamakan Maduro, seperti halnya Turki.

KEYWORD :

Paus Prancis Konflik Venezuela




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :