Selasa, 23/04/2024 15:03 WIB

Turki, Negara Eropa yang Masih Setia Mengimpor Minyak Iran

Zanganeh mengungkapkan meski Yunani dan Italia telah dibebaskan dari sanksi AS tersebut, namun mereka tetap tidak membeli minyak dari Iran.

Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

Tehran, Jurnas.com - Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh, mengungkapkan setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap Iran, hanya Turki negara Eropa yang masih membeli minyak dari negaranya.

"Tak ada negara Eropa yang membeli minyak dari Iran, kecuali Turki," ujar Zanganeh kepada kantor berita ISNA.

Zanganeh mengungkapkan meski Yunani dan Italia telah dibebaskan dari sanksi AS tersebut, namun mereka tetap tidak membeli minyak dari Iran.

"Iran telah berusaha untuk membicarakan masalah ini dengan mereka, tetapi dua negara tersebut tak memberikan respon apa-apa," ungkap Zanganeh.

Zanganeh mengatakan Iran selama ini mengekspor gas ke Irak senilai USD200 juta per bulan.

Ia menambahkan Irak memiliki hutang ke Iran sebesar dua miliar dolar atas gas alam dan listrik yang dibeli dari negaranya.

Jumlah ekspor Iran ke Irak dalam 10 bulan terakhir mencapai USD7,5 miliar, ungkap laporan dari Kamar Dagang Teheran. Rata-rata Iran mengekspor produk ke pasar Irak sebanyak USD25 juta per-hari.

Direktorat Bea Cukai Iran mengeluarkan sebuah laporan pada pekan lalu yang menyatakan bahwa pemerintah Teheran dalam 10 bulan terakhir telah mengekspor produk non-minyak bumi senilai USD36,35 miliar.

Sekitar 50 persen lebih ekspor Iran ditujukan ke Irak, China, dan Uni Emirat Arab. (Anadolu)

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Minyak Iran Uni Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :