Selasa, 23/04/2024 22:36 WIB

Membalik Impor jadi Ekspor Bukan Perkara Mudah

Amran mengungkapkan, jauh-jauh sebelum didapuk sebagai Menteri Pertanian, impor jagung sudah menjadi parasit.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman Panen Jagung Desa Randumerak, Kecematan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/1)

Gorontalo, jurnas.com - Tidak mudah membalikkan impor menjadi ekspor. Demikian disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Forum Merdeka Barat (FMB9) Pembangunan SDM dan Sektor Pertanian di Gorontalo di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Rabu (30/1).

Amran mengungkapkan, jauh-jauh sebelum didapuk sebagai Menteri Pertanian, impor jagung sudah menjadi parasit. Ia mencontohkan pada 2000 Pemerintah mengimpor jagung sebanyak 1,4 juta ton. Bahkan impor pupuk masih berlangsung hingga tahun 2014, yaitu sebanyak 3,5 juta ton.

Di era kepemimpinanannya pada 2014, pemerintah mengimpor jagung 3,5 juta ton. Kemudiam pada 2016, pemerintah kembali mengimpor tapi tak sebanyak tahun sebelumnya, turun 900 ton dan pada 2017 pemerintah sudah tidak mengimpor jagung.

Di tahun berikutnya, pemerintah bukan hanya menyetop impor jagung, melainkan mengekspor jagung sebanyak 380.000 ton termasuk dari Gorontalo. Meski di tahun yang sama pemerintah juga membuka keran impor jagung sebanyak 100.000 ton untuk menjaga-jaga.

"Kami sedih karena impor ini yang terus diputar berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Harus dicatat bahwa kami berhasil menghentikan impor selama tiga tahun terakhir yang nilainya 10 triliun per tahun, sehingga menyelamatkan devisa negara Rp30 triliun," kata Amran.

Di tempat yang sama, Amran juga memuji kecerdasan, keuletan, kemampuan berkomunikasi serta keramahan Gubernur Gorontalo, Risal Habibie. Berkatnya angka kemiskinan Gorontalo terbesar seluruh Indonesia menurun.

Rusli juga menjanjikan Gorontalo akan melakukan ekspor jagung sekitar 150.000 ton pada Maret tahun ini. "Insyaallah tahun ini kita akan melakukan ekspor jagung ke Filipina," kata Rusli.

KEYWORD :

Ekspor Jagung Kementrian Pertanian Gorontalo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :