Mantan Menteri Sosial, Idrus Marham
Jakarta - Mantan Menteri Sosial Idrus Marham disebut ikut dalam pertemuan di Kantor pengusaha Johannes Kotjo di Graha BIP Jakarta sebanyak dua kali.
Dalam pertemuan itu, Idrus meminta agar bos Blackgold Natural Resources Limited Kotjo membantu mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih untuk pembiayaan Munaslub Partai Golkar.
"Apakah benar terdakwa (Idrus Marham) meminta Kotjo membantu saksi untuk pelaksanaan Munaslub Golkar?" tanya Jaksa Penuntut Umum KPK kepada Eni Saragih, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (29/1).
"Iya betul (untuk Munaslub Golkar)," jawab Eni.
Saat itu, Idrus meminta bantuan Kotjo melalui Eni Saragih untuk biaya pemenangan Munaslub Partai Golkar.
"Idrus Marham mengatakan, tolong dibantu adik kita ini," kata Jaksa KPK membacakan BAP Eni Saragih.
Eni Saragih mengaku, meminta bantuan kepada Idrus Marham untuk melobi Kotjo. Saat itu Idrus sudah menjabat sebagai Menteri Sosial. Selain untuk Munaslub, Eni juga meminta bantuan Kotjo untuk pencalonan suaminya di Pilbub Temanggung.
"Saya kan minta tolong ke Pak Idrus, mau minjam ke Kotjo. Saya datangi Pak Idrus agar membantu ngomong ke Kotjo pinjam 10 Miliar untuk pencalonan suami saya," kata Eni.
Pada perkara ini Idrus didakwa Jaksa KPK, bersama-sama dengan Eni Saragih menerima hadiah berupa uang dari pemilik Blackgold Natural Recourses Limited Johannes Budisutrisno Kotjo, senilai Rp 2,250 Miliar agar muluskan Blackgold mendapatkan proyek PLTU Riau-1.
KEYWORD :Suap PLTU Riau Idrus Marham Partai Golkar