Sabtu, 20/04/2024 19:49 WIB

Kini Australia Deklarasikan Guaido Presiden Venezuela

Payne mengatakan negaranya mengakui dan mendukung Presiden Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara hingga pemilu berikutnya

Hari Australia memperingati peringatan tahun 1788 kedatangan armada Inggris pertama ke Sydney Cove di mana bendera Inggris dikibarkan di benua tersebut menandai dimulainya penjajahan (Foto: Getty)

Melbourne – Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagaipresiden negara Amerika Selatan. Pernyataan itu disampaikan sebelum bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk melakukan kunjungan resmi pada Senin (28/1).

Payne mengatakan negaranya mengakui dan mendukung Presiden Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara hingga pemilu berikutnya. Ia mendesak transisi ke demokrasi sesegera mungkin di Venezuela.

"Sekarang kami mendorong kepada semua pihak untuk bergerak secara konstruktif untuk menyelesaikan masalah secara damai, termasuk mengembalikan demokrasi, menghormati supremasi hukum dan perlindungan HAM terhadap rakyat Venezuela," ungkap Payne

Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari ketika Presiden Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua menyusul boikot pemilihan oleh oposisi.

Rabu lalu, Guaido, pemimpin Majelis Nasional Venezuela yang dipimpin oposisi, menyatakan dirinya sebagai presiden. Tak lama setelah itu Presiden Donald Trump pun mengakuinya.

Sayangnya, Maduro dengan cepat membalas, memutuskan hubungan diplomatik dengan Washington dan memberikan waktu 72 jam kepada para diplomat AS untuk meninggalkan negara itu.

Maduro memeng  telah berulang kali mengecam AS, dengan mengatakan Washington mengobarkan perang ekonomi terhadapnya dan pemerintahnya di tengah kampanye sanksi.

Brasil dan Organisasi Negara-negara Amerika mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela sebelum pengumuman resminya. Argentina, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Panama, dan Paraguay mengikutinya sementara Bolivia dan Meksiko terus mengakui Maduro.

Beberapa negara Amerika Selatan, Rusia, Turki, China dan Iran juga telah menyatakan solidaritas dengan Maduro.

Inggris, Jerman, Prancis dan Spanyol mengambil sikap yang sama terhadap presiden terpilih Venezuela dan meminta Maduro untuk mengumumkan pemilihan baru dalam delapan hari ke depan untuk meredakan krisis politik saat ini di negara Amerika Selatan.

 

KEYWORD :

Kudeta Venezuela Amerika Serikat Australia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :