Sabtu, 20/04/2024 09:35 WIB

Etiopia Ungkap Investigasi Kuburan Massal

Menurut Kantor Berita FANA, properti senilai lebih dari USD14,4 juta dihancurkan atau dirampok dari gereja, lembaga publik, rumah, dan kantor selama kekerasan tersebut.

Foto ilustrasi kuburan dibongkar/dream.co.id

Ethiopia  - Sebuah penyelidikan kekerasan sejak Agustus lalu di Etiopia Timur menemukan bahwa 58 orang terbunuh, termasuk 50 di kuburan massal dan lebih dari 250 lainnya terluka dalam sebuah insiden yang berlangsung selama tiga hari.

Dilansir dari Al Jazeera, Kantor Jaksa Agung Federal Etiopia pada Jumat mengungkapkan temuan mengerikan tentang adanya kekerasan di negara bagian Somali - terbesar di Ethiopia dan berbatasan langsung dengan Somalia.

Dalam insiden itu, para pastor dan pengikut gereja-gereja Kristen Ortodoks dibakar hidup-hidup di dalam gereja. "Beberapa jemaat perempuan bahkan diperkosa oleh kelompok pemuda Hego dan polisi negara bagian," beber juru bicara kantor jaksa agung.

Menurut Kantor Berita FANA, properti senilai lebih dari USD14,4 juta dihancurkan atau dirampok dari gereja, lembaga publik, rumah, dan kantor selama kekerasan tersebut.

Tim investigasi juga menemukan beberapa kejahatan yang dilakukan sebelum kekerasan itu meletus, termasuk penemuan kuburan massal yang berisi 200 jenazah.

Sekitar 46 orang, termasuk mantan kepala administrasi negara bagian yang sudah berada di penjara dan diadili, diduga melakukan kejahatan tersebut.

KEYWORD :

Etiopia Timur Kuburan Massal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :