Sabtu, 20/04/2024 11:49 WIB

Mendes Eko: Menerima Keberagaman Bukti Persatuan Bangsa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengapresiasi langkah ini karena merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama.

Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bersama Ibu Riri Sandjojo menghadiri Perayaan Natal 2018 dan Syukur Tahun Baru 2019 di Gedung Kemendes PDTT, Jakarta, Jumat (25/1/2019). Persekutuan Oikumene Kemendes PDTT menggalang dana untuk korban bencana tsunami di Banten pada Perayaan Natal ini. Foto: Wening/Kemendes PDTT

Jakarta - Persekutuan Oikoumene Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggalang dana untuk korban bencana di Banten, hal tersebut dilakukan dalam rangka Ibadah dan Perayaan Natal Tahun 2018 serta syukur Tahun Baru 2019 Keluarga Besar Kemendes PDTT di Kantor Kemendes PDTT Jakarta pada Jumat (25/1).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengapresiasi langkah ini karena merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama.

"Dalam perayaan natal ini diingatkan kembali pentingnya kasih sayang, kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Saya senang sekali perayaan kali ini ada kepedulian untuk saudara-saudara kita yang terkena bencana. Tadi saya dengar sudah terkumpul Rp 7 juta dari Oikoumene, saya tambah Rp 50 juta, ini bukan masalah nominal tapi kebersamaan dan kepedulian," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Ibadah dan Perayaan Natal Tahun 2018 Serta Syukur Tahun Baru 2019 Keluarga Besar Kemendes PDTT yang mengusung tema `Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita`.

Lebih lanjut Eko mengatakan bahwa Negara Indonesia dibangun atas keberagaman, ada sekitar 1200 bahasa dan 700 etnis. Namun bisa disatukan dengan cinta kasih dan penerimaan perbedaan, jika itu bisa dilakukan maka persatuan dan kesatuan bisa dijaga, semuanya penting dan punya perannya sendiri.

Menurutnya, saat ini banyak potensi yang bisa memecah belah bangsa, salah satunya dengan berita hoax menjelang pemilu. Baginya, mereka yang memecah belah berarti tidak tuntas mempelajari agamanya. Dirinya meminta untuk mengubah dari rasa iri dan cemburu menjadi rasa saling mendukung dan menyayangi.

"Apakah tiap pemilu kita mau dipecah belah bangsa asing (konsultan asing)?" Ujarnya tegas. Dengan acara ini diingatkan kembali pentingnya menjaga cinta kasih, saling mendukung dan peduli.

"Tunjukan kembali rasa kasih sayang, saling mencintai, mendukung dan peduli terhadap sesama apapun agamanya. Selamat natal dan tahun baru, terimakasih untuk kepeduliannya buat saudara-saudara kita yang terkena bencana," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Persekutuan Oikoumene Kemendes PDTT Leroy Sami Uguy mengatakan Persekutuan Oikoumene umat Kristen ini merupakan elemen dari korps pegawai Kemendes PDTT. Kegiatan yang dilakukan berupa perayaan-perayaan rutin, pertemuan mingguan atau bulanan dan melaksanakan bakti sosial dengan memberikan bantuan pada panti asuhan dan lain-lain.

"Untuk momentum acara ini, kami memberikan bantuan untuk korban tsunami di Banten. Selain itu, kami berharap bahwa Oikoumene bisa mendukung capaian kinerja Kemendes PDTT," terangnya.

KEYWORD :

Persatuan Bangsa Persekutuan Oikoumene Mendes Eko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :