Kamis, 25/04/2024 12:55 WIB

Kapten Kriket Pakistan Minta Maaf atas Perkataan Rasis

Olahraga kriket (Foto: Richard Huggard/Getty Images)

Durban - Kapten kriket Pakistan, Sarfaraz Ahmed meminta maaf atas perkataan rasis terhadap seorang batsman Afrika Selatan saat kedua tim berlaga di One Day International di Durban pada Selasa awal pekan ini.

Selama pertandingan, Ahmed terdengar mengatakan, "Hei pria kulit hitam, di mana ibumu duduk, doa apa yang Anda minta dia sampaikan untuk Anda hari ini" dalam bahasa Urdu kepada salah satu anggota tim Afrika Selatan, Andile Phehlukwayo.

Tindakan Ahmed mendapat kecaman sengit dan, saat video insiden itu beredar ke media sosial, banyak pengguna Twitter meminta pemain kriket Pakistan untuk meminta maaf.

Sehari setelah kejadian itu, Ahmed pun meminta maaf lewat akun Twitternya. Ia mengatakan, "tidak bermaksud mengecewakan siapa pun dan bahkan tidak bermaksud kata-katanya diambil hati, dipahami atau disampaikan kepada tim lawan atau penggemar kriket".

Dilnasir dari Al Jazeera, Ahmed disanksi Dewan Kriket Internasional (ICC) setelah manajer tim Afrika Selatan Mohammed Moosajee membenarkan bahwa badan pemerintahan telah mencatat komentar tersebut.

"ICC dan pejabat pertandingan telah mencatat dugaan insiden itu," kata Moosajee.

"Mereka telah memulai prosedur yang diperlukan untuk menyelidiki masalah ini. Kami hanya dapat berkomentar setelah kami menerima hasil penyelidikan. Klarifikasi / pembaruan lebih lanjut harus melalui ICC," sambungnya.

Rasisme di lapangan dianggap sebagai salah satu tindakan paling serius yang dapat dilakukan, dengan kemungkinan larangan seumur hidup bagi siapa pun yang dinyatakan bersalah, menurut kode anti-rasisme International Cricket Council (ICC).

Pemain dapat dihukum karena terlibat dalam perilaku apa pun, baik fisik atau verbal  yang cenderung menyinggung, menghina, mempermalukan, mengancam, meremehkan atau memfitnah berdasarkan ras, agama, budaya, warna kulit, keturunan, nasional atau etnis mereka asal.

Sledging (kata penghinaan, Red) cukup sering terjadi karena pemain mencari keuntungan dari lawan mereka. Setiap tindakan disipliner terhadap pemain dapat dimulai oleh ofisial pertandingan.

KEYWORD :

Olahraga Kriket Pernyataan Rasis Pakistan Afrika Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :