Kamis, 25/04/2024 12:35 WIB

Tim Prabowo: Pemerintahan Jokowi Amburadul

Polemik pembebasan terpidana terorisme Abu Bakar Ba`asyir dinilai sebagai bukti bahwa pemerintahan Presiden Jokowi amburadul alias tidak beres dalam segi ketatanegaraan.

Tim pemenangan Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean

Jakarta - Polemik pembebasan terpidana terorisme Abu Bakar Ba`asyir dinilai sebagai bukti bahwa pemerintahan Presiden Jokowi amburadul alias tidak beres dalam segi ketatanegaraan.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahahean mengatakan, pro kontra di internal pemerintahan Jokowi terkait pembebasan Ba`asyir sangat disayangkan.

"Ini membuktikan bahwa pemerintahan Jokowi amburadul dalam sisi ketatanegaraan, tata pemerintahan, administrator buruk sekali," kata Ferdinand, Jakarta, Selasa (23/1).

Bahkan, kata Ferdinand, Presiden Jokowi tidak berdaulat dalam mengambil keputusan. Dimana, Jokowi tunduk kepada tekanan-tekanan.

"Negara kita sedang tidak berdaulat di bawah pemerintahan Jokowi. Presiden Jokowi tidak berdaulat dalam posisinya, tunduk kepada tekanan-tekanan," tegasnya.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berbeda pendapat dengan kuasa hukum Jokowi, Yusril Ihza Mahendra.

Wiran menyebut, pemerintah masih mempertimbangkan pembebasan Ba`asyir. "Masih perlu dipertimbangkan dari aspek-aspek lainnya seperti aspek ideologi Pancasila, NKRI, hukum, dan lain sebagainya," kata Wiranto.

Sementara, Yusril mengaku, dirinya diutus Presiden Jokowi untuk mengusur pembebasan Ba`asyir. Adapun alasan Jokowi membebaskan Ba`asyir adalah karena kemanusiaan.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Presiden Jokowi Pembebasan Baasyir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :