Jum'at, 19/04/2024 09:22 WIB

Optimis Perang Dagang Mereda, Saham AS Menguat

Beberapa saham-saham AS kembali terperosot dari level tertinggi setelah juru bicara Departemen Keuangan mengatakan, Mnuchin belum membuat rekomendasi seperti itu.

Ilustrasi Saham

New York - Saham-saham Amerika Serikat (AS) kembali menguat di tengah optimisme sengketa perdagangan antara AS dan China akan segera berakhir. Harapan itu membuat saham industri meleji dan mengangkat sentimen investor.

Saham perdagangan merangkak naik setelah Wall Street Journal, melaporkan, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin akan menormalkan beberapa atau semua tarif yang dikenakan pada impor Tiongkok dalam diskusi perdagangan 30 Januari.

Indeks S&P 500, yang sensitif terhadap perkembangan perdagangan, naik 1,7 persen. Beberapa saham-saham AS kembali terperosot dari level tertinggi setelah juru bicara Departemen Keuangan mengatakan, Mnuchin belum membuat rekomendasi seperti itu.

"Reaksi pasar benar-benar jitu," kata direktur pelaksana perdagangan penjualan institusional di Robert W. Baird di Milwaukee, Michael Antonelli, dilansir dari Reuters.

"Itu menunjukkan betapa inginnya orang ingin perang dagang berakhir," sambungnya.

Sebelumnya, saham industri naik setelah saham kontraktor pertahanan naik karena Presiden Donald Trump meluncurkan strategi pertahanan rudal AS yang baru. Saham Northrop Grumman Corp (NOC.N) naik 3,3 persen, dan saham Lockheed Martin Corp (LMT.N) naik 2,4 persen.

Dow Jones Industrial Average .JJI naik 162,94 poin, atau 0,67 persen, menjadi 24.370,1, S&P 500 .SPX naik 19,86 poin, atau 0,76 persen, menjadi 2.635,96 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 49,77 poin, atau 0,71 persen, menjadi 7.084,46.

Dengan kenaikan pada Kamis, indeks acuan S&P 500 ditutup di atas rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak 3 Desember.

S&P 500 berjarak 10,1 persen dari rekor penutupan 20 September setelah berada di level terendah selama 20 bulan pada Malam Natal di tengah kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.

Saham keuangan juga mengalami peningkatan, yang berakhir 0,5 persen lebih tinggi setelah turun sebanyak 1 persen. Indeks keuangan telah membukukan keuntungan selama tujuh sesi berturut-turut.

Namun, saham Morgan Stanley (MS.N) berakhir 4,4 persen lebih rendah setelah bank investasi melaporkan laba kuartalan lebih rendah dari yang diperkirakan.

Dalam perdagangan setelah jam kerja, saham Netflix Inc (NFLX.O) turun 2 persen setelah perusahaan video streaming melaporkan hasil kuartalan.

KEYWORD :

Perang Dagang China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :