Rabu, 24/04/2024 06:38 WIB

Tak Biasanya Israel Ngaku Lepas Rudal ke Suriah

Israel meningkatkan serangan di Suriah sebagai upayanya untuk melawan pengaruh yang diciptakan Iran, yang mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang yang meletus pada 2011.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Brussels, Belgia pada 11 Desember 2017 (Foto: Dursun Aydemir/Anadolu Agency)

Yerusalem - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membernarkan menyerang gudang senjata Iran di Suriah pada akhir pekan ini. Pengakuan publik itu merupakan jarang terjadi seperti sebelum-sebelumnya.

"Hanya dalam 36 jam terakhir angkatan udara menyerang gudang Iran yang berisi senjata Iran di bandara internasional Damaskus," kata Netanyahu di awal pertemuan kabinet, seperti dirilis kantornya, Minggu (13/1).

"Akumulasi serangan baru-baru ini menunjukkan bahwa kami lebih bertekad untuk bertindak terhadap Iran di Suriah, seperti yang kami janjikan," sambungnya.

Media pemerintah Suriah melaporkan, pada Minggu (13/1) pesawat tempur Israel menembakkan sejumlah rudal ke Damaskus. Satu di antarnya menghantam gudang di bandara. Sebagian rudal itu ditembak jatuh pertahanan udara Suriah.

Israel meningkatkan serangan di Suriah sebagai upayanya untuk melawan pengaruh yang diciptakan Iran, yang mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang yang meletus pada 2011. Masih banyak pasukan Iran di daerah selatan Damaskus.

Netanyahu telah berjanji tidak membiarkan Tehran mengakar sendiri secara militer di negara yang dilanda perang itu. Serangan terakhir Israel terjadi pada 25 Desember, ketika serangan rudal melukai tiga tentara Suriah.

Pada September, seorang pejabat senior Israel mengatakan, Israel telah melakukan lebih dari 200 serangan terhadap Iran di Suriah dalam dua tahun terakhir.

KEYWORD :

Israel Teroris Iran Konflik Suriah Benjamin Netanyahu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :