Sabtu, 20/04/2024 14:57 WIB

Israel Penuhi Undangan Konferensi Energi Mesir

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Mesir dan Israel semakin dekat.  Kairo mencapai kesepakatan dengan Israel atas pembelian gas alam.

Hubungan antara Mesir dan Israel semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir, dengan Kairo mencapai kesepakatan dengan Israel atas pembelian gas alam (Foto: Alex Wong / AFP)

Kairo - Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz mendarat di Kairo untuk menghadiri konferensi energi setelah menerima undangan dari pemerintah Mesir.

Menteri Steinitz tiba di Kairo pada Minggu (13/1) malam untuk menghadiri forum regional tentang gas alam, yang menjadi masalah ekonomi dan strategis utama di Mediterania timur.

"Pengembangan ladang gas memiliki nilai geopolitik dan geostrategis," kata Steinitz kepada radio militer Israel sebelum bertandang ke Negeri Piramida itu, seperti dilansir Jurnas.com dari Al Jazeera.

"Di sini Anda pertama kalinya kerja sama ekonomi nyata antara negara-negara poros perdamaian Israel, Mesir dan Yordania, bersama dengan negara-negara Eropa," sambungnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Mesir dan Israel semakin dekat.  Kairo mencapai kesepakatan dengan Israel atas pembelian gas alam.

Tahun lalu, perusahaan Mesir Dolphinus menandatangani kesepakatan untuk membeli gas alam senilai USD15 miliar dari perusahaan Israel Delek Drilling dan mitra AS-nya Noble.

"Undangan Steinitz menghadiri konferensi di Mesir adalah hasil positif dari perjanjian gas," kata seorang sumber yang dekat dengan menteri energi kepada kantor berita AFP.

Seperti diketahui, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu terus berupaya meningkatkan hubungan dengan dunia Arab dalam menghadapi ekspansi Iran di seluruh wilayah Timur Tengah.

Mesir, bersama dengan Yordania, adalah satu-satunya negara Arab yang secara resmi mengakui Israel, tetapi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab Teluk juga menghangat dalam beberapa bulan terakhir.

Arab Saudi dan UEA, seperti Israel, memandang Iran sebagai ancaman regional dan sebelumnya telah melobi Amerika Serikat (AS) untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir multinasional yang dicapai dengan Tehran.

Pekan lalu, Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi mengatakan kepada CBS, negaranya bekerja sama dengan Israel melawan kelompok-kelompok bersenjata di Semenanjung Sinai.

"Itu benar ... Kami memiliki berbagai kerjasama dengan Israel," jelas Sisi dalam wawancara tersebut saat ditanya ihwal hubungannya dengan Israel.

Tahun lalu, negara itu masih membantah kerjasama dengan Israel menumpas Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di Sinai utara, sebuah wilayah pegunungan berbatu dan gurun yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza.

Sebagian besar orang Mesir memandang Israel sebagai musuh bebuyutan. Misalnya serikat buruh dan sebagian besar partai politik yang menentang keras normalisasi hubungan dengan Israel.

Namun, sejak Presiden Mesir pertama, Mohamed Morsi yang terpilih secara demokratis, dilengserkan dalam kudeta tahun 2013, Sisi telah bertemu setidaknya dua kali dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

KEYWORD :

Israel Teroris Israel Teroris Iran Konflik Suriah Benjamin Netanyahu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :