Jum'at, 19/04/2024 15:12 WIB

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido Tak Takut Ditahan

Guaido yang berusia 35 tahun itu menanggapi pernyataan Rodriguez sebagai tanda bahwa pemerintah kehilangan kendali atas pasukan keamanannya sendiri.

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido (Foto: Carlos Garcia Rawlins)

Caraballeda  - Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, sekaligus lawan politik Presiden Nicolas Maduro,  mengatakan, tidak takut ditahan agen intelijen. Itu disampaikan beberapa hari setelah mengatakan bersedia menggantikan presiden yang semakin terisolasi.

Jurnas.com melansir dari Reuters, pernyataan Guaido mendorong beberapa simpatisan oposisi untuk menyimpulkan bahwa ia telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara. Beberapa pejabat pemerintah mendesak agar Guaido ditahna karena pengkhianatan.

Pada Minggu (13/1) waktu setempat, agen-agen intelijen menarik Guaido dari mobilnya dalam perjalanan dari ibu kota, Caracas, ke kota pesisir Caraballeda, kata istri dan legislator oposisi.

Guaido dibebaskan tak lama kemudian, kata mereka.

"Saya ingin mengirim pesan ke Miraflores - permainan telah berubah," ujar kepala kongres yang dikelola oposisi, kata Guaido merujuk ke istana presiden, dari panggung yang dikelilingi oleh simpatisan oposisi yang bersorak.

"Kita di sini! Kami tidak takut!"

Menteri Informasi  Venezuela, Jorge Rodriguez mengatakan kepada televisi pemerintah, penahanan itu merupakan prosedur tidak teratur yang digunakan agen-agen jahat untuk membantu oposisi menciptakan pertunjukan media.

"Agen-agen itu akan menghadapi tindakan disipliner," jelasnya.

Guaido yang berusia 35 tahun itu menanggapi pernyataan Rodriguez sebagai tanda bahwa pemerintah kehilangan kendali atas pasukan keamanannya sendiri.

Guaido sendiri sudah mengaku menjadi presiden pengganjal.  "Itu telah diklarifikasi beberapa kali," katanya saat ditanya apakah ia harus dianggap sebagai presiden sementara.

Sudah 20 tahun terakhir upaya oposisi menyingkirkan kaum sosialis yang berkuasa selalu gagal. Para pemimpin oposisi menyerukan transisi ke pemerintahan baru, tetapi belum menyusun rencana yang jelas untuk melakukannya.

Maduro dilantik untuk jabatan kedua pada Kamis, menentang kritik di Amerika Serikat dan Amerika Latin yang menyebutnya sebagai perampas negara yang tidak sah.

Sebuah blok regional, yang dikenal sebagai Grup Lima, juga menentang kelanjutan kepemimpinan Maduro di Venezuela, mengatakan mengutuk penahanan sewenang-wenang Guaido. Ia menambahkan akan menolak tekanan pada kongres atau anggotanya.

Ekonomi anggota OPEC yang pernah booming runtuh setelah jatuhnya harga minyak pada tahun 2014. Inflasi mendekati 2 juta persen dan sekitar 10 persen populasi telah beremigrasi sejak 2015 untuk mencari kondisi kehidupan yang lebih baik.

Maduro mengatakan Venezuela adalah korban perang ekonomi yang dipimpin lawan politiknya dengan bantuan Washington. Ia menegaskan pemungutan suara 2018 itu sah dan bahwa oposisi memboikotnya karena tahu akan kalah.

KEYWORD :

Nicolas Maduro Venezuela kudeta Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :