Hari Australia memperingati peringatan tahun 1788 kedatangan armada Inggris pertama ke Sydney Cove di mana bendera Inggris dikibarkan di benua tersebut menandai dimulainya penjajahan (Foto: Getty)
Canberra - Pemerintah federal Australia menginstruksikan pemerintah daerah atau biasanya disebut sebagai dewan untuk menggelar upacara kewarganegaraan pada Hari Australia.
Jurnas.com melansir dari Al Jazeera, Pemerintah mengusulkan agar semua badan pemerintah lokal Australia, menggelar upacara kewarganegaraan pada 26 Januari 2019 dan Hari Kewarganegaraan Australia pada 17 September atau izinnya dicabut.
Begitu pernyataan, Menteri Imigrasi Australia, David Coleman mengatakan dalam sebuah pernyataan via email, Minggu (13/1).
Hari Australia memperingati peringatan tahun 1788 kedatangan armada Inggris pertama ke Sydney Cove di mana bendera Inggris dikibarkan di benua tersebut menandai dimulainya penjajahan
Aborigin melacak garis keturunan mereka di benua itu kembali 50.000 tahun dan bagi mereka, tanggal itu merupakan awal hilangnya warisan budaya mereka dan penderitaan di bawah kebijakan diskriminatif.
Para aktivis mendesak mengubah tanggal yang mereka sebut "Hari Invasi". Beberapa dewan lokal tidak mengadakan upacara kewarganegaraan pada Hari Australia karena kekhawatiran tanggal tersebut menghina orang Aborigin.
Pada konferensi pers yang disiarkan Australian Broadcasting Corporation pada Minggu (13/1), Coleman mengatakan lebih dari 100 dari 537 dewan negara tidak menggelar upacara kewarganegaraan Hari Australia.
Namun, Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah Australia David O`Loughlin mengatakan dewan menyelenggarakan berbagai upacara kewarganegaraan sepanjang tahun dan mayoritas dari mereka yang melewatkan Hari Australia melakukannya karena alasan praktis."Merupakan usaha yang sangat mahal untuk melakukan acara publik pada hari libur umum. Sekitar dua atau tiga hari hanya bergerak karena alasan ideologis," katanya kepada Reuters. KEYWORD :Upacara Kewarganegaraan Hari Australia Invansi Inggris
