Rabu, 24/04/2024 00:33 WIB

Pompeo: Iran Musuh Bersama

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo pada Kamis mengikuti jejak pendahulunya ketika ia menyampaikan pidato dari Kairo yang menguraikan prioritas Washington.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo (Foto: IRNA)

Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo pada Kamis mengikuti jejak pendahulunya ketika ia menyampaikan pidato dari Kairo yang menguraikan prioritas Washington.

Berbicara di Universitas Amerika di ibu kota Mesir, Pompeo menolak retorika dan tindakan pemerintah Obama saat membawa pulang pesan anti-Iran dan menghindari penyebutan hak asasi manusia atau demokratisasi di Timur Tengah.

Tidak seperti pengakuan pendahulunya dari Partai Republik, Condoleezza Rice, bahwa kebijakan Amerika mengejar stabilitas dengan mengorbankan demokrasi dan tidak mencapai keduanya, pesan Pompeo lebih percaya diri.

"Pemerintahan Trump memperkuat aliansi Amerika dan menggalang negara-negara Timur Tengah untuk bekerja sama demi keamanan dan kemakmuran bersama," kata Pompeo dilansir The National, Jumat (11/01).

Sementara politisi Amerika biasanya menghindari politik partisan saat melakukan perjalanan ke luar negeri, Pompeo dengan tajam mengkritik pidato Obama di negara tersebut.

"Ingat, itu di sini, di sini di kota ini, seorang Amerika lain berdiri di depan Anda," kata Pompeo, merujuk pada Obama. "Dia memberi tahu Anda bahwa terorisme Islam radikal tidak berasal dari ideologi. Dia mengatakan kepada Anda bahwa 11/9 membawa negara saya untuk meninggalkan cita-citanya, khususnya di Timur Tengah," tuturnya.

"Dia memberi tahu Anda bahwa Amerika Serikat dan dunia Muslim membutuhkan awal yang baru. Hasil dari salah penilaian ini sangat mengerikan," tambahnya.

"Dia mengatakan bahwa usia rasa malu Amerika yang diakibatkan oleh diri sendiri sudah berakhir, dan begitu pula kebijakan yang menghasilkan begitu banyak penderitaan yang tidak perlu sekarang datang awal baru yang sesungguhnya," lanjutnya.

Sekretaris negara mendefinisikan awal baru ini dengan menyoroti serangkaian kebijakan untuk mendorong agenda kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump di Timur Tengah.

Menyebutkan Iran 30 kali dalam pidatonya, Pompeo menyebut negara itu "musuh bersama" dari negara-negara kawasan dan AS. "Presiden Trump telah membalikkan kebutaan kita yang disengaja terhadap bahaya rezim Iran dan menarik diri dari kesepakatan nuklir yang gagal, dengan janji-janji palsu," katanya.

Pompeo memuji upaya regional untuk melawan Teheran, meyakinkan penonton bahwa AS sedang bekerja untuk membalikkan kemajuan Iran yang telah menyebarkan pengaruh kankernya ke Yaman, ke Irak, ke Suriah, dan lebih jauh ke Libanon.

"Ketika Amerika mundur, kekacauan terjadi," tegasnya.

KEYWORD :

Mike Pompeo Iran Amerika serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :