Jum'at, 26/04/2024 01:56 WIB

Iran Bekuk Veteran Angkatan Laut AS

Ghasemi mengatakan pemerintah AS, melalui kedutaan Swiss di Teheran, sudah dikabarkan terkait penangkapan itu pada hari-hari awal insiden.

Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran (Menlu Ir), Bahram Qassemi (Foto: Pars Today)

Tehran - Kementerian Luar Negeri Iran membenarkan menahan warga negara Amerika Serikat (AS) telah ditangkap di kota Mashhad, tetapi membantah laporan yang menyebut tahanan itu diperlakukan dengan buruk.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran,  Bahram Ghasemi menagatakan, Michael White, seorang veteran Angkatan Laut AS berusia 46 tahun, ditangkap "beberapa waktu lalu" di kota terbesar kedua Iran.

Ghasemi mengatakan pemerintah AS, melalui kedutaan Swiss di Teheran, sudah dikabarkan terkait penangkapan itu pada hari-hari awal insiden.

Pria 46 tahun itu dari Imperial Beach, California, ditangkap pada Juli setelah mengunjungi pacarnya di Mashhad, kata ibunya kepada The New York Times awal pekan ini.

Selasa sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengatakan,  pihaknya mengetahui laporan tentang penahanannya, tetapi menolak untuk memberikan perincian, dengan alasan pertimbangan privasi.

Jurnas.com melansir dari AL Jazeera, Ghasemi mengatakan, laporan di media AS bahwa White ditahan dalam kondisi yang buruk adalah salah dan tidak akurat.

"Kasus orang ini sedang ditangani pihak berwenang terkait dan pada akhir proses ini mereka akan mengeluarkan informasi yang diperlukan," jelas Ghasemi lewat Telegram-nya.

White ditahan bersama setidaknya tiga warga AS lainnya, dua dari mereka keturunan Iran.

Pada Juli 2017, Iran mengaku telah menahan orang Cina-Amerika, Xiyue Wang, seorang mahasiswa pascasarjana Princeton yang sedang melakukan penelitian di Iran.

Sejak Oktober 2015, Iran juga menahan  Namazi warga Iran-Amerika, dan ayah Namazi, Baquer, mantan diplomat 82 tahun untuk Dana Anak PBB (UNICEF). Keduanya adalah warga negara Amerika yang dinaturalisasi.

Pada 2007, seorang mantan agen FBI, Robert Levinson, juga hilang mendadak di Iran.

Masalah tahanan sudah lama menjadi ketegangan antara Iran dan AS. Terakhir kali Iran membebaskan warga Amerika yang dipenjara adalah ketika kesepakatan internasional tentang program nuklir Iran berlaku pada Januari 2016.

Iran membebaskan empat orang Amerika, termasuk Jason Rezaian, mantan koresponden untuk The Washington Post. Sebagai gantinya, AS membebaskan beberapa warga Iran yang ditahan atas pelanggaran sanksi.

Tahun lalu, hubungan antara Iran dan AS memburuk ketika Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir dan memberlakukan kembali sanksi menyeluruh terhadap Iran.

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran Konflik Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :