Sabtu, 20/04/2024 02:14 WIB

1.000 Guru SMK Dikirim ke Singapura

Menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, pengiriman ini merupakan salah satu upaya penguatan kualitas guru SMK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Pendidikan Singapura (Foto: Humas)

Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menargetkan pengiriman 1.000 guru sekolah menengah kejuruan (SMK) tanah air ke Singapura.

Menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, pengiriman ini merupakan salah satu upaya penguatan kualitas guru SMK, dan peningkatan kapasitas dalam penguasaan teknologi 4.0.

“Kita targetkan seribu guru, khususnya SMK dapat belajar disana tahun ini untuk meningkatkan kapasitas guru-guru, terutama dalam penguasaan teknologi 4.0,” kata Muhadjir usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Singapura, Ong Ye Kung, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (9/1).

Menteri Pendidikan Singapura mengatakan bahwa Indonesia dan Singapura
telah menjalin kerja sama pendidikan yang cukup lama, salah satu di antaranya pertukaran pelajar dan pelatihan guru.

“Kami telah menjalin kerja sama yang baik setiap tahunnya, dan kita diskusikan kembali dengan Mendikbud RI untuk keberlangsungan kerja sama tersebut,” ujarnya.

Kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia dan Singapura sebelumnya telah ditandatangani oleh menteri pendidikan kedua negara pada tanggal 7 September 2017, di sela-sela acara Leaders Retreat di Singapura. Perjanjian kerja sama ini berlaku selama lima tahun.

Pada perjanjian kerja sama tersebut, pemerintahan kedua negara sepakat mendorong dan memfasilitasi pertukaran kunjungan siswa untuk membangun ikatan yang kuat di antara generasi muda, dan mempromosikan pemahaman yang lebih kuat tentang budaya, masyarakat, dan bahasa masing-masing negara.

Selain itu, pertukaran kunjungan guru, tenaga ahli, dan tenaga kependidikan untuk berbagi informasi tentang pedagogi, serta pertukaran kunjungan pejabat kementerian kedua negara untuk berbagi informasi mengenai sistem pendidikan.

”Rata-rata kerja sama itu tiga sampai dengan lima tahun, tetapi harus terus diperpanjang. Nota kesepahaman untuk pendidikan secara umum terkait dengan perhatian terhadap guru dan tenaga kependidikan. Tidak hanya guru tapi juga kepala sekolah, dan pengawas. Termasuk juga bagian dari pelatihan guru,” jelas Kepala Biro Perencaraan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kemendikbud RI, Suharti.

Kerja sama bilateral di bidang pendidikan antara pemerintah Indonesia dan Singapura telah dilakukan peninjauan pada pertemuan kelompok kerja bersama kedua negara tanggal 6 - 7 November 2017 di Singapura.

Dalam pertemuan tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi fokus kerja sama, diantaranya, pengembangan bahasa, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, pengembangan pendidikan anak usia dini, pengembangan pendidikan menengah sister school, dan pengembangan pendidikan kejuruan.

KEYWORD :

Guru SMK Muhadjir Effendy Pertukaran Guru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :