Sabtu, 20/04/2024 10:00 WIB

Tembus Pasar Jepang, Ekspor Peternakan Kian Meningkat

Indonesia, salah satu negara yang sudah diakui pemerintah Jepang, negara yang memiliki standar yang tinggi soal ekspor dan impor peternakan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita usai menjadi Bincang Pertanian Indonesia di Gedung PIA Kementan, 8 Januari 2018. (Foto: Supi/JURNAS.COM))

Jakarta -  Volume ekspor sub sektor peternakan sejak Januari hingga November pada 2018 mencapai sebesar 229.180 ton dengan nilai USD578.402.448. Hal itu karena Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang handal dalam mengendalikan penyakit.

Begitu kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita pada acara Bincang Asyik Pertanian Indonesia (BAKPIA) di Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA), Kementan, Selasa (8/12).

I Ketut menjelaskan, dalam sistem peternakan, sebenarnya ada empat prinsip yang harus ditekankan. Prinsip yang  tidak boleh digoyang itu di antaranya, genetik, pakan, air dan pengendalian penyakit.

Yang paling kritikal di antara empat prinsip itu, jelas I Ketut, terkait pengendalian penyakit. Indonesia, salah satu negara yang sudah diakui pemerintah Jepang, negara yang memiliki standar yang tinggi soal ekspor dan impor peternakan.

"Artinya, bila sudah menaklukkan Jepang, maka menaklukkan negara lain akan jauh lebih mudah. Nah, Indonesia sudah buktikan, dengan mengekspor daging olahan, DOC, dan pakan ternak," jelas Ketut.

Volume ekspor disektor peternakan naik sebesar 9,67 persen, sedangkan nilai ekspor meningkat sebesar 3,19 persen, jika dibandingkan dengan volume dan nilai ekspor Januari-November 2017 yang sebesar USD 208.965 ton dan USD569.230.610

Dengan data itu capaian ekspor peternakan dan kesehatan hewan pada 3,5 tahun terakhir (2015-2018 semester I) mencapai Rp32,13 triliun. Kontribusi ekspor terbesar pada kelompok obat hewan yang mencapai Rp 21,58 triliun menembus ke 91 negara tujuan

Berdasarkan data realisasi rekomendasi ekspor Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, capaian ekspor peternakan dan kesehatan hewan pada 3,5 tahun terakhir (2015-2018 semester I) mencapai Rp 32,13 triliun.

Kontribusi ekspor terbesar pada kelompok obat hewan yang mencapai Rp 21,58 triliun menembus ke 91 negara tujuan. Selain itu, ekspor babi ke Singapura sebesar Rp 3,05 triliun.

Produk susu dan olahannya juga menghasilkan sebesar Rp 3,08 triliun menembus pasar di 31 negara. Kelompok pakan ternak asal tumbuhan menyumbang Rp 3,34 triliun masuk ke 14 negara.

Beberapa produk lain, seperti produk hewan non pangan, telur ayam tetas, daging dan produk olahannya, pakan ternak, kambing/domba, Day of Chicken (DOC), dan semen beku juga menyumbang devisa cukup besar pada tahun 2018.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian Sektor Peternakan Ekspor Impor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :