Jum'at, 19/04/2024 17:58 WIB

Iran Sebut Uni Eropa Jadi Tawanan Ekonomi AS

Uni Eropa dan bahkan tiga pihak Eropa dalam perjanjian (nuklir) dengan Iran adalah tawanan dan sandera bagi ekonomi Amerika

Presiden Amerika Serikat (AS) bersama rekannya dari Uni Eropa (Foto: Tehran Time)

Tehran - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi, mengatakan, Uni Eropa  jadi tawanan dan sandra ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Uni Eropa dan bahkan tiga pihak Eropa dalam perjanjian (nuklir) dengan Iran adalah tawanan dan sandera bagi ekonomi Amerika, sehingga mereka perlu memutuskan untuk kemerdekaan mereka," katanya seperti dikutip Press TV.

"Negara Eropa harus membayar kemerdekaan mereka dari AS, karena hal itu tidak bisa tanpa biaya, terutama untuk pelaksanaan tugas-tugas bersejarah penting seperti SPV, yang bisa menjadi tonggak utama bagi solidaritas Eropa di panggung global," sambungnya.

Jadi negara  Eropa, lanjut Qassemi, perlu membuat keputusan pada titik ini dan titik waktu.

SPV adalah inisiatif Uni Eropa yang dimaksudkan untuk melindungi perdagangan dengan Iran terhadap sanksi AS yang baru diberlakukan kembali.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan, upaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, akan dilanjutkan pada 2019.

Qassemi mencatat, Iran memenuhi kewajibannya di bawah JCPOA dan kesabarannya mulai menipis. Di bawah perjanjian nuklir yang ditandatangani pada Juli 2015, Iran setuju untuk membatasi kegiatan nuklirnya dengan imbalan sanksi ekonomi dan keuangan.

Sejak pakta nuklir mulai berlaku pada Januari 2016, Badan Energi Atom Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menerbitkan 13 laporan berturut-turut setiap kali mengkonfirmasi, Iran sepenuhnya mematuhi ketentuan-ketentuan perjanjian internasional.

Sejak pakta nuklir mulai berlaku pada Januari 2016, Badan Energi Atom Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menerbitkan 13 laporan berturut-turut setiap kali mengkonfirmasi bahwa Iran sepenuhnya mematuhi ketentuan-ketentuan perjanjian internasional.

KEYWORD :

Uni Eropa Amerika Serikat Iran Kesepakatan Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :