Rabu, 24/04/2024 04:57 WIB

Lokasi KTT AS-Korut Segera Diumumkan

Kepada wartawan di Washington DC, pasangan Melania itu mengatakan,

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Foto: AFP)

Washington - Presiden Donald Trump, mengatakan, lokasi Konfrensi Tingkat Tinggi  (KTT)  Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara sedang dinegosiasikan.

Kepada wartawan di Washington DC, pasangan Melania itu mengatakan, "dialog yang baik" sedang berlangsung dengan Korea Utara, tetapi sanksi terhadap Pyongyang akan tetap ada.

Juni tahun lalu, Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pertemuan pertama untuk presiden AS. Namun sejak itu belum ada kemajuan nyata memenuhi keinginan Paman Sam untuk denuklirisasi Korea Utara.

Pekan lalu, Presiden Trump mengaku sudah menerima "surat yang bagus" dari Kim Jong un, meskipun  tidak mengungkapkan isinya. "Kami sedang merundingkan lokasi," katanya kepada wartawan di Gedung Putih, Minggu (6/12).

"Akan diumumkan mungkin dalam waktu dekat. Mereka ingin bertemu dan kita ingin bertemu dan kita akan lihat apa yang terjadi," sambungnya.

Jurnas.com melansir dari ABC, Trump mengatakan, AS melakukan dialog sangat baik dengan Korea Utara, menambahkan bahwa dirinya secara tidak langsung berbicara dengan Kim Jong un.

Trump juga menegaskan bahwa sanksi Gedung Putih akan tetap dalam kekuatan penuh dan efek hingga AS melihat hasil sangat positif.

Pada KTT di Singapura, kedua pemimpin menandatangani perjanjian untuk bekerja menuju denuklirisasi semenanjung. Namun belum gamblang karena belum ada waktu, detail atau mekanisme apa pun untuk memverifikasi proses tersebut.

Dalam pidato Hari Tahun Baru yang diawasi ketat, Kim Jong un mengatakan, berkomitmen untuk denuklirisasi tetapi memperingatkan bahwa jika AS tidak mencabut sanksi, tetap akan mempertimbangkan mengambil jalan yang berbeda.

Bulan laku, Korea Utara bereaksi keras setelah AS memberikan sanksi baru pada tiga pejabat senior, setelah sebuah laporan mengungkapkan rakit pelanggaran hak asasi manusia.

Pyongyang menyatakan "kaget dan marah" terhadap langkah-langkah baru AS. Negara itu mengatakan, kebijakan tekanan maksimum AS akan menjadi kesalahan perhitungan terbesar.

Korea Utara juga dikenai berbagai rangkaian sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait dengan program senjata nuklir dan balistik yang dilarang.

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat Korea Utara Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :