Logo PBB (Foto: Beapeacekeeper)
Jenewa – Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (-decoration:none;color:red;font-weight:bold">HAM PBB) menolak persidangan kasus pembunuhan jurnalis -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jamal Khashoggi, yang digelar di -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi, sebab diragukan keadilannya.
Juru bicara -decoration:none;color:red;font-weight:bold">HAM PBB Ravina Shamdasani mempertanyakan laporan bahwa seorang jaksa Saudi telah menuntut hukuman mati terhadap lima tersangka, dan menegaskan kembali agar dilakukan penyelidikan independen.
“Juga dengan keterlibatan internasional,” kata Ravina dilansir dari Reuters pada Jumat (4/1).
Kantor -decoration:none;color:red;font-weight:bold">HAM PBB dalam hal ini juga menentang hukuman mati, sebuah penolakan yang selama ini konsisten disuarakan.
Sebelumnya, pemerintah Turki mendesak Saudi agar para tersangka diserahkan untuk diadili di Turki. Akan tetapi Negeri Petro Dolar itu menolak permintaan Ankara.
Menurut laporan Al Jazeera, Turki secara konsisten menuduh Saudi tidak ingin bekerja sama mengusut dalang di balik pembunuhan pria 59 tahun tersebut.
“Menteri Luar Negeri Turki juga menyatakan sebelumnya bahwa kantor kejaksaan Saudi belum pernah berbagi informasi tentang 11 orang yang telah ditangkap,” demikian bunyi laporan itu.
Jamal Khashoggi Arab Saudi HAM PBB -
