Kamis, 25/04/2024 19:20 WIB

Sempat Naik, Harga Minyak Dunia Kembali Lesu

Produksi Rusia mencapai rekor pada Rabu ini. Sementara data resmi menunjukkan produksi AS mencapai rekor pada Oktober, dan Irak mendorong ekspor minyak pada Desember.

Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

London - Harga minyak dunia kembali turun menjadi US$53 per barel pada Rabu (2/1) sore, dikarenakan meningkatnya produksi di produsen utama OPEC dan non-OPEC, serta kekhawatiran perlambatan ekonomi yang dapat melemahkan permintaan global.

Produksi Rusia mencapai rekor pada Rabu ini. Sementara data resmi menunjukkan produksi AS mencapai rekor pada Oktober, dan Irak mendorong ekspor minyak pada Desember.

Minyak mentah brent LCOc1 turun 70 sen menjadi US$53 10 per barel pada 08.38 GMT. Sedangkan Minyak mentah AS CLc1 turun 62 sen menjadi US$44,79.

“Jauh dari kata menggembirakan,” kata Stephen Brennock dari broker minyak PVM, mengenai prospek harga untuk 2019, mengutip meningkatnya pasokan non-OPEC dan kemungkinan peningkatan lebih lanjut dalam persediaan minyak.

“Oleh karena itu, bias bearish saat ini akan berlanjut dalam waktu dekat dan masuk akal bahwa minyak akan berjuang untuk keluar dari palung saat ini,” tambahnya.

Sebelumnya, pasar minyak menunjukkan geliat positif di awal tahun 2019 pada Rabu (2/1) pagi, karena para pedagang bersiap untuk tahun perdagangan yang penuh gejolak, menyusul melambungnya pasokan minyak mentah AS, dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka internasional Brent LCOc1 berada di harga US$54,31 per barel pada pukul 01.26 GMT, naik 51 sen atau satu persen dari penutupan akhir pada 2018.

Adapun minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) CLc1 berada di angka US$45,85 per barel, naik 44 sen atau satu persen dari sebelumnya.

Para pedagang mengatakan, futures minyak mentah terangkat oleh kenaikan di pasar saham, meskipun keseluruhan sentimen pasar minyak masih relatif lemah.

KEYWORD :

Harga Minyak Brent Berjangka West Texas Intermediate




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :