Sabtu, 20/04/2024 11:55 WIB

Sejumlah Aktivis Minta Akses ke Penjara Arab Saudi

Laporan kelompok itu juga menuding bahwa para perempuan menjadi sasaran pelecehan seksual, diancam dengan pemerkosaan dan dicegah untuk mengakses pengacara.

Pada tahun 2020, diperkirakan 3 juta perempuan akan mengemudi di Kerajaan, menurut laporan yang disusun oleh perusahaan audit PwC.

Paris - Sekelompok lintas partai anggota parlemen Inggris dan pengacara internasional ingin menjungi aktivis perempuan yang ditahan di Arab Saudi untuk menyelidiki tuduhan, mereka sedang disiksa dan menolak perwakilan hukum dan kunjungan keluarga.

Dalam sebuah surat kepada duta besar Saudi untuk Inggris, anggota parlemen Crispin Blunt, kepala panel peninjau kelompok itu, meminta Pangeran Mohammed bin Nawwaf bin Abdulaziz untuk membantu mereka mengatur kunjungan ke penjara Dhahban dekat Jeddah untuk berbicara dengan para aktivis yang ditahan sana.

"Kami berharap dapat mengumpulkan kesaksian langsung dari para tahanan selama kunjungan kami di Arab Saudi," tulis Blunt Rabu (2/1), menambahkan, kelompok itu juga ingin bertemu dan mewawancarai pejabat yang bertanggung jawab dan ditugaskan menahan para aktivis.

Beberapa kelompok hak asasi manusia internasional, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, menyebut delapan aktivis perempuan yang kampanyekan hak perempuan  mengemudi disiksa menggunakan setrun dan dicambuk dengan "egal".

Laporan kelompok itu juga menuding bahwa para perempuan menjadi sasaran pelecehan seksual, diancam dengan pemerkosaan dan dicegah untuk mengakses pengacara.

"Tuduhan yang dibuat dan dicatat oleh para pembela HAM ini sangat merusak kredibilitas reformasi progresif yang baru-baru ini diumumkan pemerintah Arab Saudi," kata harian itu

Riyadh telah menolak tuduhan itu.

"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dengan kategoris dan kuat menyangkal tuduhan yang dibuat oleh mereka. Klaim-klaim liar yang dibuat, mengutip `kesaksian` atau `sumber informasi` yang tidak diketahui namanya, sama sekali salah," kata Kementerian Media dalam sebuah pernyataan di bulan November.

Aktivis yang ditahan telah diidentifikasi sebagai Loujain al-Hathloul, Aziza al-Yousef, Eman al-Nafjan, Nouf Abdelaziz, Mayaa al-Zahrani, Samar Badawi, Nassima al-Saada dan Hatoon al-Fassi.

KEYWORD :

Arab Saudi Aktivis Perempuan Parlemen Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :