Desainer baju pengantin Asky Febrianti (Foto: Ecka Pramita)
Jakarta - Fashion show skala internasional "La Mode" Sur La Seine à Paris telah sukses dihelat oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) di Kota Paris, Perancis pada tanggal 1 Desember 2018.
La Mode Sur La Seine à Paris yang ditujukan untuk mempromosikan sejumlah karya desainer Indonesia di tingkat global, khususnya pasar Eropa, terbilang sukses diselenggarakan, bahkan melebihi yang diharapkan.
Selain event La Mode Sur La Seine a Paris, di Kota yang sama pada Februari mendatang akan digelar event bergengsi Paris Fashion Week.
Inilah saat-saat yang paling ditunggu oleh para pecinta mode dunia. Acara yang mepresentasikan karya berbagai desainer ini digelar tiap 6 bulan sekali. Ratusan editor mode, asisten, stylist, model dan kumpulan penikmat mode akan memadati ibu kota Perancis untuk melihat apa yang bakal populer di tahun depan.
Kabar gembiranya, fashion designer asal Indonesia Asky Febrianti yang selama ini banyak mendesain gaun pengantin, kebaya dan gaun pesat dengan ciri khas payet akan turut menyemarakkan Paris Fashion Week.
Membawa labelnya Asky Febrianti, perempuan lulusan sekolah mode ini akan membawa delapan look gaun pengantin dalam koleksinya nanti yang sekarang dalam tahap perancangan.
"Aku memilih tema Dandelion yang terinspirasi dari bunga dandelion, jadi nanti payetnya juga akan seperti bunga," ucap Asky yang ditemui Jurnas.com di kediamannya Kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Melenggangnya gaun yang akan ditampilkan di Paris, menjadi salah satu kontribusi Asky untuk lebih inovatif lagi dalam mempelajari market agar dikembangkan sesuai dengan target yang diharapkan.
Sejak didirikan pada tahun 1973 Paris Fashion Week telah menjadi rujukan pecinta mode dan menjadi ajang bagus untuk promosi bagi desainer atau rumah mode. Paris menjadi salah satu kota metropolitan di dunia mode dan kerap menjadi lokasi yang pas untuk sebuah pesta yang mewah.
KEYWORD :Asky Febrianti Paris Fashion Week
