Sabtu, 20/04/2024 04:15 WIB

Islam Moro Kecam Ledakan di Cotabato

Serangan menjelang malam tahun baru di luar pusat perbelanjaan itu menewaskan dua orang dan melukai 30 orang terluka

Seorang kepolisian Filipina sedang menyelidiki ledakan yang terjadi di Cotabato

Filipina - Front Pembebasan Islam Moro (MILF) mengutuk ledakan mematikan yang terjadi pada Senin di luar pusat perbelanjaan di Kota Cotabato, pulau Mindanao, Filipina. MILF juga menyampaikan ucapan turut berduka cita kepada keluarga korban.

Pihak berwenang setempat melaporkan, ledakan yang terjadi sekitar pukul 13.49 waktu setempat di sepanjang jalan di luar kompleks South Seas Mall itu menewaskan dua orang dan melukai lebih dari 30 orang, termasuk anak-anak.

"MILF mengutuk keras ledakan yang terjadi di pusat perbelanjaan di sepanjang Jalan Don Rufino Alonzo di Cotabato. Tindakan menempatkan alat peledak improvisasi (IED) dengan maksud untuk membunuh atau membahayakan warga sipil itu adalah tindakan yang pengecut, tidak manusiawi dan kejam,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan dilansir Anadolu.

“Kami mengajak semua warga yang cinta damai di kota Cotabato untuk bersatu dalam mengamankan masyarakat kita dan memastikan bahwa perdamaian pada akhirnya akan datang ke tanah air kita. Ini bukan waktunya untuk menjadi terpecah. Inilah saatnya untuk bersatu,” tambahnya.

Pihak berwenang menemukan IED kedua yang berisi paku dan bantalan bola logam di lantai 2 mal dan berhasil menjinakkannya, lansir situs berita Filipina Rappler.

Provinsi Mindanao, yang berbatasan dengan Malaysia dan Indonesia, telah lama dihantui oleh berbagai serangan teroris. Sedikitnya 10 orang terbunuh pada Juli 2018 ketika para militan menyerang sebuah pos pemeriksaan militer dengan sebuah bom mobil.


KEYWORD :

Islam Moro Ledakan Filipina Bom Cotabato




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :