Sabtu, 20/04/2024 14:56 WIB

Trump Perlambat Penarikan Pasukan AS dari Suriah

Trump sebelumnya berkomitmen untuk mengalahkan kelompok ISIS bahkan ketika ia berencana untuk menarik pasukan Amerika dari Suriah.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: AP)

Jakarta - Senator Republik, Lindsey Graham menilai Donald Trump Donald Trump telah memerintahkan perlambatan penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Suriah. Pasalnya, upaya pemberantasan ISIS belum usai dan masih harus dilanjutkan.

Menurut Graham, Trump sebelumnya berkomitmen untuk mengalahkan kelompok ISIS bahkan ketika ia berencana untuk menarik pasukan Amerika dari Suriah.

"Saya pikir kita berada dalam situasi jeda," kata Lindsey dilansir Al-Jazeera.

Pada 19 Desember, Trump mengumumkan penarikan semua sekitar 2.000 tentara dari Suriah yang dilanda perang, dengan para pembantunya mengharapkan itu terjadi dengan cepat.

Dia telah memperingatkan bahwa memindahkan pasukan akan merusak keamanan nasional dengan membiarkan Negara Islam Irak dan Levant ( ISIL , juga dikenal sebagai ISIS atau Daesh) bangkit kembali, mengkhianati pejuang Kurdi yang didukung AS dari kelompok bersenjata YPG yang memerangi sisa-sisa ISIL, dan meningkatkan kemampuan Iran untuk mengancam Israel.

Sejak mengumumkan penarikan, dua pejabat senior pemerintah mengundurkan diri, Sekretaris Pertahanan Jim Mattis dan utusan AS untuk pasukan yang memerangi ISIL, Brett McGurk.

Para kritikus berpendapat bahwa penarikan AS itu akan memberanikan Iran dan Rusia, yang telah mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Israel dan Turki minggu depan untuk membahas rencana presiden dengan sekutu Amerika.

Selama penampilannya di CNN "State of the Union", Graham mempratinjau argumennya kepada Trump karena mempertimbangkan kembali penarikan Suriah.

"Saya akan memintanya untuk duduk bersama jendral-jendralnya dan mempertimbangkan kembali bagaimana melakukan ini. Perlambat ini. Pastikan kita melakukannya dengan benar. Pastikan ISIS tidak pernah kembali," kata Graham.

KEYWORD :

Donald Trump Suriah Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :