Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Foto: AFP)
Pyongyang – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga mengirim surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, setelah mengirim surat kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae In sebelumnya.
Menurut harian Korsel Chosun Ilbo, surat untuk Trump dikirim pada akhir pekan lalu melalui saluran yang tidak ditentukan. Laporan itu pun tidak memberikan perincian tentang pesan, namun konon terkait dengan perundingan damai AS-Korut.
Diketahui, Kim mengirim surat ke Presiden Korsel Moon Jae In pada Minggu (30/12), untuk memperingati detensi dramatis yang mereka rancang tahun ini, termasuk tiga pertemuan puncak, setelah bertahun-tahun konfrontasi yang ditandai oleh serangkaian uji coba nuklir dan rudal Korea Utara.
Tetapi perundingan nuklir yang terhenti antara Pyongyang dan Washington berdampak pada hubungan antar-Korea, dengan rencana Korsel untuk menjadi tuan rumah Kim di Seoul tahun ini.
Kim berjanji untuk bekerja menuju denuklirisasi pada pertemuan puncaknya dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura pada Juni lalu, tetapi kedua pihak sejak itu hanya menciptakan sedikit kemajuan, berjuang untuk menjadwal ulang pertemuan tingkat tinggi yang tiba-tiba dibatalkan pada November.
Kim mengatakan dalam surat itu bahwa dia menyesal kunjungannya ke Seoul tidak terjadi, menyatakan "tekad kuat" untuk mewujudkannya di masa depan, sambil memantau situasi.
“Ketua Kim mengatakan dia bersedia untuk sering bertemu dengan Presiden Moon tahun depan untuk memajukan diskusi tentang perdamaian dan kemakmuran dan menyelesaikan masalah denuklirisasi semenanjung Korea,” terang juru bicara Moon Kim Eui-kyeom dalam sebuah pernyataan.
Korea Utara Amerika Serikat Kim Jong Un
