Kamis, 18/04/2024 22:29 WIB

Lembaran Baru Hubungan Dagang China-AS

Kedua belah pihak harus menghormati kedaulatan masing-masing, kepentingan keamanan, pembangunan dan mengelola perbedaan dengan tepat.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bersama Presiden China, Xi Jinping (Foto: Thomas Peter/Reutes)

Beijing - Kementerian luar negeri China mengatakan, hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China telah lewati badai. Ikatan kuat menjadi kata kunci penting bagi ekonomi kedua negara itu untuk memastikan stabilitas dan perdamaian global.

Juru bicara Kementerian China, Lu Kang, mengatakan, hubungan China-AS tengah berdiri pada titik awal baru yang bersejarah. Kedua belah pihak harus menghormati kedaulatan masing-masing, kepentingan keamanan, pembangunan dan mengelola perbedaan dengan tepat.

"Kedua belah pihak harus tetap berpegang pada rasional dan obyektif melihat niat strategis pihak lain, memperkuat komunikasi strategis dan mempromosikan rasa saling percaya strategis untuk mencegah kesalahan penilaian strategis," kata Kang, Minggu (30/12).

Kang mengatakan, Beijing bersedia bekerja sama dengan AS untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai selama pembicaraan sela antara kedua negara pada KTT G20 di Argentina.

Pernyataan Kang itu muncul setelah Presiden China, Xi Jinping, berbicara via telpon dengan rekannya dari AS, Donald Trump pada Sabtu (29/12) malam.

"Kesepakatan berjalan dengan sangat baik. Jika dibuat, itu akan sangat komprehensif, mencakup semua subjek, area, dan titik perselisihan. Kami sedang membuat kemajuan besar!," kata Trump lewat akun Twitter-nya, dilansir dari Al Jazeera.

KEYWORD :

Perang Dagang Impor Jagung China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :